XRP Ripple satu lagi cryptocurrency favorit para investor. Setelah kemarin membahas tentang Bitcoin dan Litecoin. Kali ini giliran Ripple yang akan kita bahas seluk beluknya. Ripple dirilis pada tahun 2012 oleh perusahaan Ripple Labs. Ripple yang merupakan sebuah platform memiliki mata uangnya sendiri yaitu XRP. Tidak seperti Bitcoin dan Litecoin, Ripple tidak menggunakan sistem blockchain sebagai alat verifikasinya. Sistem blockchain diganti dengan Ripple Protocol Consensus Algorithm yang lebih dikenal dengan (RPCA).Nama Jed McCaleb dan Chris Larsen berada dibelakang pendirian Ripple. Cris Larsen adalah salah satu pemain cryptocurrency yang jenius. Melihat peluang pada Ripple beliau pun menerima tawaran dari McCaleb untuk berinvestasi di Ripple. Namun pada 2016 Larsen mengundurkan diri dan memiliki saham sebesar 17% di Ripple. Lantas posisi Larsen digantikan oleh Brad Garlinghouse.
Sebagai cryptocurrency XRP diterima menjadi alat pembayaran terhadap mata uang dari negara manapun termasuk juga untuk sistem pembayaran digital. Ripple yang merupakan open source protocol diprogram untuk dapat melakukan transaksi pembayaran secara global. Pertumbuhan Ripple cukup signifikan naik apabila ditarik garis lurus dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2017 pertumbuhan Ripple mampu mengalahkan pertumbuhan Bitcoin.
Baca juga : Cryptocurrency Paling Populer
Daftar Isi
XRP Ripple Cryptocurrency
XRP merupakan mata uang digital yang terdesentralisasi, sehingga tidak diatur oleh organisasi maupun pemerintah. Walau tidak berada dalam otoritas pemerintah atau organisasi manapun, sistem keamanan pada Ripple tidak perlu diragukan. Sistem keamanan pada Ripple diproteksi oleh sistem Shared Ledger. Dimana setiap catatan transaksi Ripple, tersebar pada pengguna XRP di seluruh dunia dan sehingga tidak dapat dimanipiulasi. Para pengguna XRP harus memiliki dompet digital. Fee $ 0.00001 sengaja diterapkan pada setiap entri dengan tujuan hacker enggan menjadi miskin saat meretas. Ripple juga tidak memerlukan jasa miner atau penambang. Berarti akan sulit bagi para hacker untuk meretas sistem keamanan di ripple.
Ripple yang menerapkan program Cross-chain Universal membuat transaksi jauh lebih mudah dan murah. Dalam sekali transaksi Ripple dapat melakukan 1.000 transaksi per detiknya, dapat anda bayangkan betapa cepatnya transaksi di Ripple. Cara kerja transaksi Ripple adalah peer to peer. Tentu kata peer to peer bagi kalangan pemain cryptocurrency sudah tidak asing. Dengan menggunakan sistem peer to peer, Ripple memanfaatkan kebutuhan transaksi dari orang yang berbeda di situasi dan lokasi berbeda. Dengan adanya platform Ripple transaksi di belahan dunia manapun dapat dilakukan tanpa ada jeda waktu tunggu.Tercatat sudah lebih dari 100 bank menjadi pengguna jasa Ripple.
Baca juga : Investasi Bitcoin
Sejauh ini dapat diperhatikan bahwa Ripple sangat berkonsentrasi pada layanan teknologi transfer mereka. Sehingga para investor sedikit kebingungan dengan perkembangan XRP. Disamping itu sebagian besar XRP justru dimiliki oleh Ripple sendiri. Fakta tersebut tentu berlawanan dengan aktivitas uang digital kebanyakan. Tapi tenang dulu, masih ada banyak kabar baik bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan cryptocurrency yang satu ini.
Perlu kamu ketahui XRP Ripple memiliki reputasi yang layak diperhitungkan di dunia Cryptocurrency. Tidak salah bila dibalik pro dan kontranya, Ripple masih dilirik para investor. Harga XRP memang terbilang rendah apabila dibandingkan dengan Litecoin sekalipun. Tetapi kerjasama antara Ripple dengan sejumlah perusahaan keuangan dan Bank di seluruh dunia menjadikan Ripple memiliki aset dan capital market yang cukup besar. Menurut saya pribadi XRP Ripple lebih baik digunakan sebagai investasi jangka pendek.
Baca juga : Investasi Emas
Kenyataanya nilai XRP Ripple juga terpengaruh oleh nilai cryptocurrency sekelas Bitcoin. Walaupun bagi sebagian orang XRP Ripple memiliki keunggulan tetapi nilai Bitcoin masih menjadi patokan perdagangan crypto. Banyak pihak khawatir apabila transaksi pada mata uang digital dapat menjadi sarang bagi sebagian besar orang untuk melakukan pencucian uang. Grafik XRP Ripple juga tidak luput dari peristiwa volalitas. Seperti hari ini, saat saya melihat grafik nilai XRP Ripple terlihat menurun. Penurunan cryptocurrency memang biasa terjadi pada penghujung tahun. Namun setelahnya nilai akan kembali melonjak. Permintaan akan XRP Ripple justru banyak datang dari Jepang dan Korea Selatan.Sebagai info Ripple tidak berfokus menjadikan XRP seperti Bitcoin ataupun Litecoin. Karenanya buatlah rencana yang matang saat akan membeli XRP. Beberapa bulan yang lalu telah terjadi peristiwa lost money di Singapura, dan uang yang hilang adalah XRP. Ripple mengganti 100% uang yang hilang, sehingga para pemilik XRP terjamin menginvestasikan uangnya pada Ripple.
Ripple termasuk salah satu platform yang sangat agresif dalam menjalin kerja sama. Ripple yang memiliki aset besar sanggup berinvestasi dengan perusahaan-perusahaan transaksi keuangan besar dunia. Bahkan apabila ada perusahaan yang tidak mau bekerjasama, Ripple tidak segan membeli perusahaan tersebut, contohnya Moneygram. Bahkan Ripple mengganti dana pemegang XRP yang terkena hack di Singapura beberapa waktu yang lalu.
Baca juga : Investasi Emas Digital
Ambisi besar Ripple adalah menggantikan sistem transaksi per bankan yang digunakan untuk cross border payment. Padahal sudah ada saingan besar seperti SWIFT. Menurut informasi dari badan perbankan Amerika Serikat, transaksi yang dilakukan oleh SWIFT mencapai $5 Triliun. Namun, dengan besarnya nominal transaksi pada SWIFT. Transaksi tidak memiliki transparansi, baik itu terhadap nilai fee, tracking, serta kemungkinan untuk pengguna kehilangan uangnya. Melihat kesempatan itu Ripple masuk dan menjawab setiap permasalahan pengguna terhadap pelayanan SWIFT.
Kenapa XRP lambat dalam berkembang? XRP sedang dalam masa trial pada setiap bank. Ripple berusaha meyakinkan mereka untuk mau menggunakan XRP sebagai alat transaksi antar negara.Walau demikian sudah banyak perusahaan besar seperti Visa yang merapat pada Ripple. Kinerja Ripple yang semakin baik membuat sejumlah perusahaan mau mengadopsi XRP sebagai alat pembayaran. Fakta-fakta tersebut mampu mendongkrak nilai XRP di pasar cryptocurrency.
Per hari ini nilai XRP Ripple dengan Rupiah di pasar cryptocurrency naik sebanyak 0.60% yaitu berada di posisi 3.042. Hingga saat ini Ripple terus melakukan inovasi kerja sama dengan berbagai elemen perbankan dunia. Jika kamu adalah orang yang sabar menunggu maka menginvestasikan uang untuk membeli XRP bukanlah langkah yang keliru. Prospek kerja dari Ripple sendiri sudah cukup menjanjikan. Cukup tenangkan pikiranmu saat melihat grafik dari nilai XRP yang seringkali terjun bebas.. Dalam berinvestasi naik turun nilai mata uang bukanlah hal baru.
Baca juga : Investasi Saham Bagi Pemula
Karena perjalanan XRP belum secemerlang pendahulunya maka memerlukan strategi dalam berinvestasi. Selalu lakukan analisa pasar, bukan mengikuti arus trend. Sebab setiap investor memiliki kebutuhan yang berbeda serta tujuan yang berbeda pula. Selain itu jangan dibayangkan hari ini kamu membeli lantas besok kamu mendapatkan return yang besar. Semua butuh proses. Jika ada pihak-pihak yang mengatakan membeli XRP disini lantas dapat untung keesikan harinya jangan dipercaya. Investasi bukan seperti kamu menanam pohon uang. Jadilah seorang investor yang cerdas. Selamat berinvestasi.
