Kota Pekanbaru memang memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan kota lain yang ada di pulau Sumatra. Bagi kamu yang saat ini sedang berlibur ke Kota ini, maka patut mencoba hal baru seperti wisata religi yang bisa kamu ketahui sejarah dan juga keunikannya.
Ada banyak ragam wisata religi yang bisa kamu lihat, nah berikut ini contoh 7 Destinasi Wisata di Rengat Riau yang Harus Dikunjungi.
Daftar Isi
1. Istana Siak Sri Indrapura
Bangunan yang berbentuk dari gaya arsitektur Eropa, Arab dan Melayu ini dibangun pada tahun 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin. Di sana Kamu bisa melihat beberapa koleksi kerajaan patung perunggu Ratu Wilhelmina dari Belanda dan patung Sultan Syarif Hasyim I yang terbuat dari batu pualam berhiaskan berlian. Tempat wisata religi yang bisa kamu jadikan sebagai wisata terbaik di Riau.
Baca juga : Wisata di Kampar
2. Situs Cagar Budaya Indragiri Hulu
Situs Cagar Budaya Komplek Pemakaman Raja-Raja Indragiri merupakan salah satu tempat wisata sejarah di kabupaten Indragiri Hulu tepatnya berada di Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, lokasi terletak sekitar 45 Km dari kota Rengat.
Komplek yang merupakan salah satu dari sekian banyak Komplek Pemakaman Raja Indragiri yang tersebar di beberapa Kecamatan di Indragiri Hulu. Di komplek Pemakaman Raja -Raja Indragiri ini terdapat Makam Raja Indragiri beserta Keluarga juga Pengikutnya.
Komplek di sekitar makam Raja-raja Indragiri di Desa Kotalama memang dikenal dulunya sebagai pusat pemerintahan kerajaan Melayu tertua di Indragiri. Sebagai bukti, persis di depan Komplek Makam Raja – Raja Indragiri di Desa Kota Lama, terdapat sebuah danau yang dikenal dengan sebutan Danau Meduyan.
Di tempat ini juga masih terdapat benteng pertahanan kerajaan Indragiri yang kini ditumbuhi pohon bambu. Selain memiliki panorama yang indah, Danau ini juga menyimpan banyak sejarah yang menarik untuk ditelusuri.
Baca juga : Wisata di Pelalawan Riau
3. Masjid Senapelan
Masjid Senapelan merupakan masjid tertua di Pekanbaru. Masjid yang menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan kota Pekanbaru.
Sejarah Masjid yang dibangun pada abad ke 18, sekitar tahun 1762 M, di masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan IV), dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Sultan V) dari kerajaan Siak.
Pembangunan masjid ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan Kerajaan Siak yang menganut sistem “tali berpilin tiga.” Maksudnya adalah, ada tiga unsur penting dalam kerajaan yang harus tetap dijaga, yaitu raja, adat dan agama.
Karena itu, di pusat kerajaan selalu ditemukan tiga bangunan yang menjadi simbol keberadaan tiga unsur ini, yaitu istana sebagai simbol dari keberadaan raja, Balai Kerapatan sebagai simbol adat, dan masjid sebagai simbol agama.
Seiring perjalanan waktu, lalu Mesjid Raya Pekanbaru yang dikenal dengan budayanya sampai kesohor ke negeri Malaysia ini, oleh Pemerintah Kota Pekanbaru di masa kepemimpinan Walikota Herman Abdullah, membongkar masjid tertua di ibukota Provinsi Riau ini dan menggantinya dengan masjid modern berarsitektur Turki.
Baca juga : Wisata di Bengkalis
4. Masjid An-Namira
Masjid satu ini terletak di jalan Tuanku Tambusai. Pertama kali menginjakkan kaki di masjid ini, kamu akan langsung disambut dengan gapura besar dengan warna putih yang mendominasi serta ukiran kaligrafi berwarna hijau. Sentuhan serupa juga akan kamu temukan ketika memasuki bagian dalam masjid.
Walau tidak terlalu besar, namun kesan yang akan kamu dapatkan dari masjid ini yaitu kemewahan. Banyak yang sepakat bahwa masjid ini juga terpengaruh oleh desain bergaya Eropa. Hal ini dapat dilihat dari ornamen yang ada pada bangunan dan gapuranya.
Selain itu, sebelum memasuki bangunan masjid, kamu akan lebih dulu disambut oleh beberapa toko. Mereka ada yang menjual berbagai busana muslim, kitab suci Al-quran sampai air zam-zam.
Baca juga : Wisata di Dumai Riau
5. Masjid An-Nur
Masjid ini adalah yang masjid yang terbesar diantara yang lainnya di Kota Pekanbaru, Riau. Pertama kali dibangun pada tahun 1963 dan dinyatakan selesai pada 1968. Berbeda dengan An-Namira, masjid yang memiliki gaya arsitektur dengan sentuhan Melayu dan India.
Karena itu juga, masjid ini juga kerap disebut dengan Taj Mahal-nya Riau. Letak kemiripannya terutama pada tiga kubahnya yang berjejer ke samping, dengan kubah di tengah sebagai yang paling besar. Sebagai masjid agung, An-Nur dapat menampung hingga 4500 jamaah. Masjid ini bahkan memiliki fasilitas yang lengkap seperti aula dan perpustakaan.
Masjid An-Nur memiliki keunikan, yaitu dengan adanya pohon kurma yang tumbuh subur di area pekarangan. Hal ini tentunya menjadi hal yang unik bagi masyarakat, karena pohon kurma tersebut bisa berbuah lebat.
Baca juga : Wisata di Tembilahan
6. Masjid Ar-Rahman
Masjid Ar-Rahman yang terletak di jalan Sudirman, yang merupakan jalan protokol di Pekanbaru. Diketahui masjid ini telah melalui masa renovasi yang dilakukan pada 2004 lalu, yang menjadikannya sebagai salah satu masjid terindah di Pekanbaru.
Masjid Ar-Rahman memiliki sentuhan gaya Timur Tengah. Memiliki tiga kubah, kubahnya berwarna hijau yang mendominasi dengan corak warna kuning pada tengahnya. Salah satu yang menjadi keunggulan dari Masjid Ar-Rahman yaitu karena pekarangannya cukup luas. Dan juga dengan luas tempat parkir yang disediakan.
Untuk bagian dalamnya, kamu akan melihat hiasan kaligrafi yang menawan. Selain itu, ukiran-ukiran pada masjid yang memiliki sentuhan cerah dengan warna keemasan. Hal tersebut yang membuat Masjid Ar-Rahman terlihat megah dan indah.
7. Masjid Agung Madani
Masjid termegah di Asia Tenggara, yaitu Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, dinobatkan sebagai Masjid Percontohan Paripurna Terbaik se- Indonesia pada tahun 2015 oleh Kemen terian Agama (Kemenag) RI.
Setelah ditetapkan sebagai objek wisata religius beberapa kunjungan ke masjid termegah penuh pesona tersebut terus naik. Catatan Pengurus Mesjid Agung Ma- dani Islamic Center Pasir Pangaraian, kunjungan masyarakat ke masjid yang mampu menampung sekitar 10.000 jamaah, rata-rata 300 pengunjung sampai 500 pengunjung per harinya.
Masjid Agung Madani Islamic Centre Rokan Hulu yang dilengkapi dengan sarana MCK yang cukup dan memadai, tempat wudhu yang nyaman dan bersih, sajadah dari Turki. Sarana perpustakaan, baik digital maupun manual, TV Madani, Radio Daerah, poliklinik, aula serbaguna, toserba serta ruangan belajar yang dilengkapi dengan akses internet.
Untuk Pintu Islamic Centre Rokan Hulu, bagian timur, pintu utama babussalam, pintu kanan Khodijah, pintu kiri Aisyah, bagian selatan, pintu utama Aisyah I, pintu kanan Usman bin Affan, pintu kiri Umar bin Khatab, sedangkan pintu bagian utara, pintu utama Khadijah I, pintu kanan Abu Bakar As Siddiq, pintu kiri Umar bin Khatab, sedangkan bagian Kubah utama tinggi 55 M dan didampingi 4 unit menara tinggi 66.66 M. Ditambah dengan menara setinggi 99 M.
Masjid yang menjadi ikon Riau dan tempat ibadah tersebut tepatnya berada di Pekanbaru dan masjid ini mirip dengan Taj Mahal yang ada di India. Banyak masyarakat yang mengunjungi masjid selain beribadah mereka juga memanfaatkan keindahan masjid untuk berfoto. Bagi kamu yang ingin berfoto sekaligus beribadah, kamu tidak akan dikenakan biaya tiket masuk karena mengunjungi masjid ini gratis.
Masjid Agung An-Nur menjadi masjid terbesar di Pekanbaru, Riau yang terletak di Jalan Hangtuah, Sumahilang, Pekanbaru. Desain bangunannya banyak terpengaruh gaya campuran arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.
Demikian beberapa contoh dari 7 Destinasi Wisata di Rengat Riau yang Harus Dikunjungi. Semoga menjadi manfaat.