Daftar Isi
Investasi Properti Untung atau Rugi?
Harga properti terus meningkat dari tahun ke tahun. Baik itu berbentuk lahan atau sudah berupa bangunan. Harga yang meningkat dikarenakan banyaknya permintaan akan properti. Berinvestasi properti bisa memberi keuntungan yang lumayan menjanjikan. Karena sebagai investasi, properti merupakan aset investasi jangka panjang. Pemilik properti juga bisa menyewakan properti miliknya. Tidak seperti investasi lainnya, masyarakat luas sudah sangat akrab dengan aktifitas jual-beli properti.
Baca juga : Investasi Saham Bagi Pemula
Milenial Berinvestasi Properti
Siapa bilang milenial tidak bisa ikut bisnis properti. Walaupun sebagai generasi muda dengan penghasilan terbatas ada cara untuk bisa membeli properti sebagai investasi. Sebagai investasi disini dalam arti properti tersebut bukan sebagai aset tinggal melainkan aset berjalan. Permintaan properti pada tahun 2019 naik sebanyak 13%. Jumlah ini terbilang bagus mengingat perekonomian yang sedang lesu. Tahun ini properti sedang rebound, sehingga menjadi momen yang tepat untuk berinvestasi. Perlu diingat bahwa properti memiliki siklus musiman, sehingga ada momen dimana properti turun dan terus turun . Walau demikian, investasi properti merupakan kendaran investasi yang aman. Karena harga properti tidak terpengaruh oleh situasi sentimen politik. Untuk sebuah properti yang bagus bisa dibeli dengan harga murah, sebab properti sering kali dipengaruhi oleh personal situation. Dalam artian, harga properti bisa turun apabila si pemilik menjual karena butuh uang. Memaskimalkan cashflow sebuah properti tergantung dari kreatif masing-masing investor.
Baca juga : Investasi Emas Digital
Investasi properti yang berhasil adalah membeli properti yang produktif. Properti produktif merupakan properti yang bisa menjadi pemasukkan sewa. Properti produktif seperti rumah sewa, apartemen, toko (ini sedikit beresiko) karena penjualan mulai beralih ke penjualan online yang tidak memerlukan toko, kantor, office space, kost-kostan, gedung parkir.
Salah satu cara membeli properti adalah dengan melakukan strategi investasi crowdfunding. Crowdfunding merupakan cara membeli investasi yang dilakukan oleh sekelompok pembeli yang menggabungkan dana mereka. Setelah terbeli maka properti tersebut akan dijual kembali. Semua pembeli akan menerima keuntungannya sesuai dengan nominal dana yang dikucurkan. Kenaikan penghasilan rata-rata adalah 10%. Penghasilan terpengaruhi oleh inflasi. Sementara harga properti bisa naik sampai 20-30%. Simulasi pembelian properti. Harga beli properti 1.000.000.000 , karena membeli properti produktif sehinggabisa disewakan kembali. Harga sewa 5.000.000 /bulan (0.5%) atau 60.000.000/tahun (6%). Modal awal adalah properti itu sendiri. Bandingkan bila uang tersebut di deposito, bungan deposito per tahun 5% dipotong pajak maka terima bersih adalah 4%. Memang jelas terlihat bahwa return dari properti lebih besar. Kamu bisa memutuskan mana investasi yang menarik untuk dirimu.
Baca juga : Investasi Emas
Strategi Investasi Properti
Tidak Menggunakan Uang Pinjaman
Sebelum berinvestasi lebih baik apabila memulai investasi tanpa ada tanggungan hutang. Kebanyakan pemula yang ingin berinvestasi namun modal tidak cukup besar memutuskan mengajukan pinjaman. Ini merupakan langkah yang jelas keliru dan berbahaya. Namun ada beberapa kasus jual beli investasi yang mengajukan pinjaman pada pihak ke 3. Pihak ke 3 disini adalah bank. Pembeli membeli properti dari pihak pertama, kemudian properti tersebut diajukan ke pihak bank untuk permohonan kredit. Jika permintaan disetujui maka properti yang dimiliki berstatus pinjaman investasi. Dalam hal ini disarankan membeli properti produktif, sehingga ada cashflow dari properti tersebut.
Memiliki Tenaga Renovasi
Tenaga renovasi tidak selalu berhubungan dengan puluhan orang pekerja berat. Tenaga untuk mengecat ulang dinding, memperbaiki atau memeriksa aluran air dan listrik, serta memperbaiki fasilitas properti yang sudah rusak. Itu semua merupakan bagian dari renovasi properti. Jika bisa dilakukan sendiri maka akan menghemat waktu dan biaya. Tetapi pastikan bahwa kamu memang memiliki keahlian tersebut. Apabila tidak memiliki keahlian tersebut, lebih baik percayakan tugas renovasi pada pekerja ahli. Properti yang terawat dan bersih akan meningkatkan minat pembeli. Dana pemeliharaan disisihkan sebagai biaya pemeliharaan 1%.
Kalkulasi Dana Investasi
Keuntungan dari berinvestasi properti bisa mencapai 5%-10%. Keuntungan tersebut tergantung dari siapa pelaku bisnisnya (bisa individu atau perusahaan). Return 5-10% merupakan angka yang lebih tinggi dari berinvestasi deposito. Disamping keuntungan perlu diingat masih ada beberapa hal yang wajib dibayar. Pembayaran untuk asuransi, pajak properti, dana pemeliharaan, pembayaran pekerja renovasi. Disarankan membeli properti yang permintaan pasarnya banyak. Tujuannya supaya perputaran uang lebih cepat. Hidari membeli bangunan bekas dan bangunan yang sudah tua. Memang bangunan bekas yang umurnya sudah tua harga jualnya akan cukup murah. Walaupun harga belinya murah, tetapi properti tersebut membeli bangunan tua memerlukan dana renovasi. Renovasi sebuah properti bagi investor pemula cukup beresiko. Kenapa beresiko? Karena renovasi properti memerlukan biaya yang besar. Selain itu membeli bangunan tua memakan waktu cukup lama saat menjual kembali.
Baca juga : Investasi Reksadana
Membeli Properti Low-End (Sederhana)
jika ini adalah pembelian aset pertama kamu. Maka membeli properti low-end cukup bagus untuk memulai memiliki aset. Kemudian setelahnya properti low-end bisa kamu jual. Keuntungan dari penjualan bisa dijadikan sebagai penambahan modal untuk membeli properti selanjutnya. Walaupun membeli properti low-end, penting untuk mencermati lokasi properti. Pilih juga properti dengan biaya pajak yang rendah. Pembeli akan mempertimbangkan properti dengan tingkat kriminalitas juga kecil atau bahkan tidak ada, dalam artian aman. Properti yang dekat dengan sekolah, sarana transportasi, pasar, taman bermain anak, rumah sakit, dan tempat strategis lainnya juga menjadi pertimbangan penting oleh pembeli.
Pilih Sunrise Property
Membeli properti sunrise bukan yang sudah sunset. Sunrise property yang dimaksud adalah properti di kawasan yang punya potensi untuk berkembang. Misalkan properti disuatu kawasan yang dalam waktu 5 tahun akan dijadikan kawasan industri. Karena akan berkembang maka properti di kawasan sunrise properti harganya juga terus naik. Harga properti sebuah area tergantung dari pembangunan dan fasilitas umum yang dimiliki. Karena menjual properti berbeda dengan menjual saham. Hal yang baik bila turut bekerjasama dengan mitra yang sudah berpengalaman di bidan investasi properti.
Investasi Saham Properti
investasi saham properti tidak berbeda dengan investasi saham pada umumnya. Membeli saham dari perusahaan besar properti yang ada di Indonesia seperti Sumarecon group, Ciputra dan developer besar lainnya. Dengan kepemilikin saham di perusahaan tersebut maka kamu dan para investor lainnya berhak menerima deviden setiap tahunnya. Deviden merupakan bagi hasil keuntungan perusahaan yang berhak diterima oleh pemegang saham.
Baca juga : Investasi Bitcoin
Besarnya penduduk di Indonesia, membuat kebutuhan akan tempat tinggal sangat besar. Celah ini juga menjadi kesempatan baik bagi investor properti. Pemerintah bersama beberapa developer besar bergandengan tangan membangun properti untuk masyarakat menengah kebawah seperti rumah susun, dan apartemen menengah. Investasi properti juga merupakan salah satu penggerak sistem perekonomian di Indonesia. Tentunya investasi properti tidak melulu bicara tentang keuntungan. Selalu ada kelemahan dari setiap investasi, termasuk investasi properti. Bijaksana dalam mengambil keputusan.