Sistem Finansial Berbasis Teknologi | Inovasi Sektor Keuangan

Novriadi.com – Fintech merupakan kolaborasi antara finansial/keuangan dan teknologi yang dengan cepat dapat mendorong kemajuan teknologi untuk membantu para startup membangun inovasi produk keuangan yang berbeda dari perbankan konvensional. Inovasi keuangan dari startup tersebut tidak hanya memberikan solusi-solusi baru yang inovatif bagi konsumen, tetapi sekaligus menggoyang industri keuangan yang sudah mapan.

Fintech hadir ke tengah masyarakat bukan sekadar bergerak dalam sistem pembayaran dan pembiayaan saja, tetapi bergerak juga untuk bisnis lainnya seperti insurtech, remitansi, regtech, blockchain, kripto, data analytics, dan lain sebagainya.

Sistem Finansial Berbasis Teknologi | Inovasi Sektor Keuangan

Layanan Fintech menawarkan kecepatan dengan teknologi big data, penggunaan algoritma, proses online, dan keputusan kredit dengan sangat cepat jika dibandingkan bank konvensional. Pengisian aplikasi dilakukan secara online dengan desain teknologi yang sangat mudah untuk dipahami dan digunakan oleh konsumen. Selain itu, pinjaman diproses tanpa harus melakukan tatap muka dengan nasabah.

Pemanfaatan teknologi yang digabung dengan sistem finansial, fintech telah berhasil memberikan banyak terobosan keuangan di berbagai lingkup kehidupan. Fintech telah terbukti dapat memudahkan layanan finansial hingga mendukung inklusi keuangan. Berikut ini beberapa alasan fintech lebih diunggulkan dalam inovasi produk keuangan.

Baca juga : Berinvestasi di Fintech Lending

Mampu Memberikan Layanan Finansial

Mampu Memberikan Layanan Finansial

Fintech terbukti memberikan kemudahan layanan finansial kepada para nasabah dengan memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Dibandingkan dengan beberapa bank konvensional, yang awalnya mengandalkan mesin ATM atau teller di bank untuk kegiatan transaksi. Fintech lebih dulu berhasil mengenalkan layanan teknologi dan mempermudah segala bentuk transaksi finansial secara online. Meskipun saat ini bank-bank juga telah melakukan hal yang sama, namun Fintech lebih diungulkan karena kemudahan dalam mengelola aplikasi dan kecepatan sertifikasi.

Hadirnya Fintech segela kegiatan finansial menjadi lebih sederhana, karena dapat melakukan segalanya dengan perangkat smartphone. Bahkan, beberapa fintech juga memberikan layanan untuk melakukan pembayaran tagihan bulanan seperti listrik, telepon, dan BPJS.

Baca juga : Cara Efektif Suskes Berinvestasi

Membantu UMKM Mendapatkan Modal dengan Mudah dan Cepat

Membantu UMKM Mendapatkan Modal dengan Mudah dan Cepat

Pada awalnya, UMKM di Indonesa mengandalkan pinjaman bank untuk modal usaha. Namun, yang dialami oleh pebisnis UMKM ini adalah sulitnya persyaratan dan prosedur yang diminta oleh Bank. Selain itu, perlu sertifikasi data dan survey sehingga waktu untuk mendapatkan modal usaha cukup lama.

Selanjutanya Fintech hadir dan dapat memberikan solusi terbaik untuk masalah modal UMKM. Saat ini, sudah ada cukup banyak penyedia layanan fintech di Indonesia yang menawarkan pinjaman modal usaha dengan bunga relatif lebih rendah. Sistem pinjaman dengan Fintech ini disebut dengan Peer to Peer (P2P) lending. Parktik dari P2P ini adalah transaksi peminjaman modal berbasis online oleh platform yang mempertemukan pelaku UMKM yang membutuhkan dana dengan orang-orang yang bersedia berinvestasi meminjamkan uangnya.

Baca juga : Antisipasi Investasi

Agresif dalam Mendukung Inklusi Keuangan

Agresif dalam Mendukung Inklusi Keuangan

Pada 2019 ini, Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DKNI) telah menargetkan 75% inklusi keuangan yang merujuk pada akses terhadap lembaga keuangan masyarakat. Namun, sampai sekarang target tersebut baru tercapai 55%. Alasan ini menyebabkan pemerintah Indonesia harus menyusun kebijakan inklusi keuangan demi tercapainya target masyarakat yang berada pada piramida ekonomi terbawah (pada umumnya masyarakat yang tinggal di desa terpencil).

Fintech pada akhirnya menjadi solusi untuk membantu mencapai target inklusi keuangan tersebut. Layanan fintech berbasis online sehingga lebih mudah diakses salam tersedia jaringan internet. Fintech terbukti lebih agresif dan sejalan dengan pilar ketiga dari pengembangan inklusi keuangan di Indonesia, yaitu Layanan Keuangan Digital Inovatif.

Baca juga : Investasi Untuk Pemula

Mampu Memantau Kondisi Keuangan

Mampu Memantau Kondisi Keuangan

Di dalam Fintech terdapat bagian bisnis tertenu yang bergerak dalam menajemen risiko dan investasi. Melalui jenis fintech ini, memungkinkan nasabah dapat memantau kondisi keuangan sekaligus melakukan perencanaan keuangan secara lebih mudah dan praktis.

Fintech manajemen risiko dan investasi menyediakan aplikasi untuk smartphone yang berfungsi bagi penggunanya untuk mengolah kondisi keuangan mulai dari penghasilan, penggunaan, perencanaan, dan simpanan.

Baca juga : Belajar Cara Berinvestasi

Memberikan Ragam Informasi Keuangan

Memberikan Ragam Informasi Keuangan

Fintech juga hadir dalam kategori market aggregator yang mengacu pada portal mengumpulkan ragam informasi terkait keuangan bagi para nasabah. Berbagai macam informasi dapat diberikan seperti tips keuangan, investasi, kartu kredit, kurs, dan lain sebagainya. Dengan adanya Fintech market aggregator, tentu ragam informasi keuangan dapat diketahui dengan cepat dan sangat membantu nasabah sebelum mengambil keputusan terkait keuangan.