Semen Padang FC – Sejarah & Perkembangan

Semen Padang Football Club yang dahulunya Persatuan Sepak Bola Semen Padang merupakan sebuah klub sepak bola yang dimiliki oleh PT Semen Padang yang merupakan perusahaan semen tertua di Indonesia. Klub sepak bola ini, bermarkas di Indarung, Padang, Sumatera Barat, dan memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Agus Salim.

Semen Padang FC sendiri sudah berdiri pada tanggal 30 November 1980. Mengawali debut pada kancah sepak bola Indonesia dengan mengikuti Divisi 1 Galatama tahun 1980. Pada tahun 1982, SPFC berhasil menjuarai Divisi 1 Galatama dan sekaligus promosi ke Divisi Utama Galatama. Kelanjutannya simak sejarah klub sepak bola Semen Padang FC berikut ini:

Baca juga : Sejarah Persela Lamongan

Semen Padang FC – Sejarah & Perkembangan

Semen Padang FC - Sejarah & Perkembangan
Semen Padang FC – Sejarah & Perkembangan

Semen Padang Football Club menjadi salah satu klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Padang, Sumatra Barat. Klub ini merupakan anak perusahaan dari PT Semen Padang dan memainkan pertandingan kandangnya pertama di GOR Haji Agus Salim di Padang. Semen Padang merupakan juara Liga Prima Indonesia pada musim tahun 2011 dan 2012, dan sebagai satu – satunya gelar liga nasional mereka sejauh ini. Semen Padang menjadi klub sepak bola profesional pertama di Padang. Klub sepak bola pertama di kota itu yaitu PSP Padang, yang berakar dari Sport Vereniging Minang (SVM), sebuah organisasi olah raga yang menaungi tim sepak bola pribumi Ilans Padang Electal.

Di musim 1994 dan 1995, atas gagasan Ketua PSSI yang juga merupakan mantan Dirut Semen Padang yang juga pendiri Semen Padang FC Azwar Anas PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada pada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Penggabungan tersebut membentuk sebuah sistem liga baru di Indonesia bernama Liga Indonesia, Dan SPFC memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama Liga Indonesia atau lebih populer disebut Divisi Utama Ligina. Yang dibagi menjadi dua wilayah Barat dan Timur dan SPFC tergabung pada wilayah Barat.

Baca juga : Sejarah Kota Bandung

Sejak awal tahun 2000, SP mulai bangkit, namun sayangnya gagal. Melaju ke semifinal LI 2002 dengan status juara Wilayah Barat, dan dihentikan Petrokimia Putra, Kabau Sirah kembali terpuruk. Tercatat, dari tahun 2004 sampai 2007, SP tidak pernah bisa menembus 10 besar.

Pada akhir LI tahun 2007, SP finis ke-16 di LI Wilayah Barat. Jadilah pasukan Urang Awak  yang terdegradasi buat pertama kali sepanjang sejarahnya.

Divisi Utama

Divisi Utama
Divisi Utama

Pada tahun 2008, PSSI membentuk sebuah liga baru yang lebih profesional dan kastanya berada diatas Divisi Utama Ligina, yaitu bernama Liga Super Indonesia atau dikenal juga sebagai ISL. Semua klub yang ingin berkompetisi di ISL harus berasal dari Divisi Utama Ligina, dan itupun juga melalui tahap verifikasi ulang.

Semen Padang tidak lolos syarat verifikasi untuk berlaga di ISL, karena hanya berhasil untuk menduduki peringkat 16 di musim terakhir Divisi Utama Liga Indonesia. Karena itulah Pasukan Urang Awak harus tetap berlaga di DU, yang saat itu telah menjadi kompetisi kasta kedua.

Semen Padang mampu bertahan di dua musim di Divisi Utama. Pada musim 2009 dan 2010, dibawah pimpinan pelatih asal Moldova, Arcan Iurie, Kabau Sirah berhasil promosi ke ISL buat kali pertama, dan tak pernah lagi terdegradasi sesudah itu.

Baca juga : Sejarah Kota Medan

ISL dan IPL, 2 Musim Di Dua Kompetisi Berbeda

ISL dan IPL, 2 Musim Di Dua Kompetisi Berbeda

Dibawah asuhan mantan pemain nasional di tim garuda yang pernah mengecap kompetisi eropa  ,  Nil Maizar kini pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, SPFC yang notabene menjadi tim promosi dari divisi utama pada akhir kelasemen ISL menduduki peringkat empat ISL tahun 2010 dan 2011,meninggalkan tim tim elit seperti Sriwijaya,Persib dan sebagainya.  Hal ini menunjukkan sebuah kekuatan baru sepak bola Indonesia telah lahir.

Saat terjadinya dualisme kompetisi, pasukan Kabau Sirah mengikuti liga resmi yang diakui oleh PSSI, AFC dan FIFA yaitu Indonesian Premier League yang dijalankan oleh PT.LPIS. Dimana diikuti oleh 12 klub di Indonesia yaitu klub Semen Padang FC, Persebaya, Arema, Persema, Persibo, Persiba, Persijap, PSM, Persiraja, Bontang, Persija, PSMS.

Berlaga di musim pertama di Liga Prima Indonesia, sampai paruh musim tim ditangani oleh Nilmaizar, yang kemudian di paruh musim tersebut ditunjuk menjadi Pelatih Tim Nasional, dan secara langsung tampuk estafet kepelatihan dibebankan kepada salah satu pelatih legendaris Sumatera Barat yang saat sebelumnya di Tim Semen Padang FC menjadi Direktur Tekhnik yaitu H. Suhatman Iman.

Berbekal modal hasil apik yang ditinggalkan Nilmaizar di Putaran pertama, H.Suhatman Iman, tidak kesusahan untuk menatap laga – laga berikutnya di putaran kedua,dengan awal mula yang bagus Semen Padang FC tidak beranjak dari pimpinan kelasemen dan  langsung memastikan untuk mendapat gelar juara liga usai menaklukkan Persiraja Banda Aceh di Padang 3–1, di saat kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi. Hal ini juga ditambah oleh Striker Semen Padang FC Ferdinand Sinaga didaulat Sebagai Top Skorer IPL tahun 2011 dan 12.

Baca juga : Sejarah Yogyakarta

Di kompetisi Piala Indonesia Kabau Sirah berpeluang untuk melengkapi double winners musim 2011 dan 2012, tetapi langkah SPFC terganjal oleh Persibo Bojonegoro di final Piala Indonesia. SP kalah 0-1 dan harus berpuas hati dengan satu gelar saat satu musim.

Dan untuk musim selanjutnya Semen Padang FC sudah mempersiapkan kekuatan untuk tampil di Kancah Asia

Prestasi

Prestasi
Prestasi

1. Piala Galatama

1992: Juara

2. Piala Winners AFC

1993/94: Perempat-Final

Divisi Utama & Liga Indonesia

  • 1994/95: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
  • 1995/96: Peringkat ke-9 Wilayah Barat
  • 1996/97: Peringkat ke-7 Wilayah Barat
  • 1997/98: Peringkat ke-9 Wilayah Barat (kompetisi tidak selesai)
  • 1998/99: Peringkat ke-3 Babak 10 Besar / Peringkat ke-2 Grup I Wilayah Barat
  • 1999/00: Peringkat ke-6 Wilayah Barat
  • 2001: Peringkat ke-7 Wilayah Barat
  • 2002: Semi-Final / Peringkat 1 Wilayah Barat
  • 2003: Peringkat ke-8
  • 2004: Peringkat ke-15
  • 2005: Peringkat ke-10 Wilayah Satu
  • 2006: Peringkat ke-11 Wilayah Satu
  • 2007: Peringkat ke-16 Wilayah Barat
  • 2008/09: Peringkat ke-7 Divisi Utama
  • 2009/10: Peringkat ke-3 Babak 8 Besar / Peringkat 1 Grup 1 (promosi ke ISL)

Indonesia Super League (ISL)

  • 2010/11: Peringkat 4 Indonesia Super League (ISL)

Indonesian Preimer League (IPL)

  • 2011/12: Juara

Piala Indonesia

  • 2005: 16 Besar
  • 2006: Perempat-Final
  • 2007: 32 Besar
  • 2008/09: Putaran 1
  • 2009/10: Putaran 1
  • 2012: Runer-up

Suporter Semen Padang FC

Suporter Semen Padang FC
Suporter Semen Padang FC

The Kmer’s  atau Kerbau Merah Suporter sebuah kelompok suporter tertua Semen Padang sampai saat ini. Kelompok ini berdiri pada tanggal 14 November 2001 dan berafiliasi langsung dengan manajemen tim. Di GOR Haji Agus Salim, mereka biasanya menempati tribun utara.

Spartacks atau Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah berdiri pada tanggal 18 Mei 2010 dan merupakan kelompok suporter Semen Padang yang berdiri sendiri dan biasanya mereka menempati tribun selatan Agus Salim. Dimana kedua suporter tercatat pernah bentrok pada bulan Mei 2011.

Semoga sejarah klub sepak bola semen Padang FC menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca semua.