Permainan sepakbola merupakan salah satu jenis permainan yang paling digemari diseluruh dunia tanpa memandang usia, gender dan juga suku atau ras. Perkembangan permainan sepakbola yang semakin mengalami kemajuan bukan hanya berada di Indonesia saja, akan tetapi di negara – negara lain yang juga telah berkembang permainan sepakbolanya.
Permainan sepakbola di Indonesia telah banyak mengalami perkembangan yang sangat pesat dimulai dari tahun 1920 pada saat Belanda datang ke Indonesia. Kegembiraan dan juga antusiasme masyarakat terhadap perkembangan sepakbola tanah air ditunjukkan oleh masyarakat yang ada di daerah Kabupaten Lamongaan. Keinginan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendirikan sebuah klub sepakbola yang terwujud pada tanggal 18 Maret 1967 dengan dibentuknya klub sepakbola Lamongan dengan nama Persela atau dikenal dengan Persatuan Sepakbola Lamongan. Mengulas sejarah klub sepak bola Persela Lamongan selanjutnya adalah seperti berikut ini:
Baca juga : Wisata Kota Bandung
Daftar Isi
Sejarah Klub Sepak Bola Persela Lamongan
Persatuan Sepak Bola Lamongan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan yaitu sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur. Tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir. Walau telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya setelah kompetisi sepakbola nasional memasuki era profesional. Itu juga setelah berjalan selama sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 lalu.
Persela Lamongan yang memiliki kepanjangan Persatuan Sepak Bola Lamongan, Jawa Timur adalah salah satu klub yang saat ini bermain di Liga tertinggi Nasional. Klub yang satu ini bisa dikatakan memiliki sejarah panjang karena sudah ada sejak tahun 1967 dengan nama yang sama.
Baca juga : Sejarah Kota Yogyakarta
Saat ini Persela yang di komandoi oleh PT. PERSELA JAYA yang notabene berfokus pada dunia sepakbola. Joko Tingkir merupakan pendiri sekaligus raja pertama kerajaan Pajang yang berlokasi di daerah Jawa Tengah atau tepatnya sekitar Solo. Namun perlu diketahui jika anak dan keturunan Jaka Tingkir saat ini banyak yang tinggal di Jawa Timur, salah satunya yaitu keluarga besar Gus Dur yang notabe masih cucu dari Pangeran Benawa, pangeran Benawa merupakan anak laki – laki Jaka Tingkir. Mungkin hal ini yang menjadikan klub Persela memiliki julukan Laskar Joko Tingkir.
Walau telah berdiri sejak tanggal 18 April 1967, namun Persela tidak bisa berbuat banyak di kancah sepak bola Nasional, klub ini selalu bermain namun hanya berkutat pada Divisi Dua Liga Indonesia dan Divisi Satu Liga Indonesia. Barulah pada tahun 2003 Persela sukses berangkat ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo.
Sebelumnya, tim ini hanya berkutat pada level bawah, yaitu divisi II dan divisi I. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai playoff di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung tahun 2003. Sejak saat itu, Pesela terus unjuk kemampuan sampai akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional yang baru pertama kali digulirkan musim ini.
Baca juga : Sejarah Kota Medan
KIPRAH DI SUPERLIGA
Sebagai pendatang baru di jajaran elit sepakbola nasional tidak membuat Persela minder. Tim ini bahkan mampu terus unjuk kebolehan dan mensejajarkan diri dengan tim papan atas lainnya. Itu ditandai dengan prestasi yang mereka torehkan pada putaran pertama Superliga 2008/09.
Dari 17 pertandingan yang dilakoni, Persela sukses membukukan 30 poin dan menjadi papan atas di peringkat keenam klasemen sementara. Hasil dari sembilan kali menang, tiga kali seri, dan lima kali kalah.
Satu prestasi yang terbilang baik, karena mampu mengalahkan perolehan poin dari tim bertabur bintang seperti Persik Kediri, Arema Malang, bahkan tim yang memiliki sejarah cukup kuat di pentas sepakbola nasional, PSM Makassar.
PELUANG JUARA
Melihat hasil yang dicapai pada putaran pertama, tidak salah memang jika Persela masuk salah satu tim yang diunggulkan untuk menjadi juara. Sebab tim ini hanya terpaut sembilan poin dari Persipura Jayapura yang sukses menempati posisi pertama klasemen sementara. Hanya saja peluang untuk merebut mahkota juara itu cukup berat.
Baca juga : Sejarah Kota Bandung
Maklum saja karena Persela harus bersaing dengan sejumlah klub yang dihuni sederet pemain bintang. Sebut saja Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Sriwijaya Football Club (SFC), dan lainnya. Terlebih jika manajemen tidak melakukan penambahan amunisi pada putaran kedua. Terutama di sektor depannya.
Hal tersebut karena di putaran pertama lalu, Persela hanya mampu menggelontorkan 23 gol dari 17 pertandingan. Masih sangat minim jika dibandingkan dengan torehan gol yang dibukukan beberapa tim papan atas lainnya, yang mampu mencetak di atas 35 gol.
Selain itu, sektor pertahanan juga mendapat perhatian, meski pada putaran pertama mereka mampu tampil luar biasa dan hanya kebobolan 16 gol. Maklum saja karena tim lawan dipastikan melakukan pembenahan, sehingga amunisi lini belakang Persela pun harus ditambah agar bisa lebih kokoh.
Berikut Perjalanan Persela sejak berdiri hingga saat ini:
- 1994/95: Divisi II
- 1995/96: Divisi II
- 1996/97: Divisi II
- 1997/98: Kompetisi Terhenti
- 1998/99: Divisi II
- 1999/00: Divisi II
- 2001: Divisi II (Promosi ke Divisi I)
- 2002: Peringkat ke-3 Grup 2 Divisi I
- 2003: Promosi ke Divisi Utama
- 2004: Peringkat ke-12
- 2005: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
- 2006: Peringkat ke-6 Wilayah Timur
- 2007: Peringkat ke-6 Wilayah Barat (promosi ke Liga Super Indonesia)
- Musim 2008/09: Peringkat ke-6
- Musim 2009/10: Peringkat ke-14
- Musim 2010/11: Peringkat ke-9
- Musim 2011/12: Peringkat ke-4
- Musim 2012/13: Peringkat ke-12
- Musim 2013/14: 8 Besar
- Musim 2017/2018 Liga 1 (Go-Jek)
Untuk supporter fanatik Persela Lamongan berdiri sejak tanggal 18 Januari 2001, dengan diketuai Saptoyo Nugroho. Terdiri dari 86 Korwil, LA Mania pernah di nobatkan sebagai Supporter terbaik pada ISL Musim 2008-2009.
Prestasi:
- Liga Super Indonesia U-21
- 2011/12 : Juara 1
- 2012/13: Juara 1
- Piala Gubernur Jawa Timur:
- Edisi II/2003 : Juara 1
- Edisi VI/2007 : Juara 1
- Edisi VII/2009 : Juara 1
- Edisi IX/2011 : Juara 1
- Edisi X/2012 : Juara 1
Perseteruan dengan Bonek Mania yang terjadi pada tahun 2011, tragedi tewasnya anggota LA Mania dalam insiden dengan Bonek cukup menyita perhatian publik. Bonek dinilai sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Dan pada saat ini Persela menjadi salah satu klub yang memiliki banyak sponsor, diantaranya So Nice, PayTren, Go-Jek, Forium, Pt. Omya Indonesia, Dapur Roti, Pt. Kebun Tebu Mas dan Pt. Lamongan Marine Industry. Beberapa sponsor yang masih tetap memberikan sokongan juga dukungan Persela sehingga menjadi pemasukan tambahan bagi klub satu ini.
Demikianlah sejarah klub sepak bola Persela Lamongan yang bisa menjadi pengetahuan juga wawasan bagi pembaca mengenal lebih jauh klub kesayangan yaitu Persela Lamongan. Semoga bermanfaat.