Sejarah Madura United – Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab

Salah satu klub terbaik yang ada di Indonesia adalah Madura United. Dimana tim ini menjadi tim yang disegani di kancah Liga 1 2017 dan beberapa pertandingan lainnya. Sudah terbukti jika tim ini  berhasil menyelesaikan dan menjadi peringkat lima pada klasemen akhir Liga 1 lalu. Prestasi yang patut diacungi jempol. Sebab, Madura United baru terbentuk pada 2016.

Untuk sejarah berdirinya Madura United dimulai sejak pada hari ini 10 Januari 2016. Dimana berawal dari pergerakan yang dilakukan oleh CEO PT Polana Bola Madura Bersatu Achsanul Qosasi yang mengakuisisi penuh Persipasi Bandung Raya (PBR). Untuk tahu lebih jauh mengenai sejarah klub sepak bola Madura united berikut ini penjelasannya:

Sejarah Madura United – Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab

Sejarah Dan Perkembangan Sepak Bola Madura United

Sejarah Madura United - Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab
Sejarah Madura United – Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab

Madura United FC merupakan salah satu Klub sepak bola Indonesia yang berasal atau bermarkas di Pamekasan, Madura. Sedikit rumit menjelaskan sejarah klub yang saat ini memiliki dua stadion yaitu Stadion Gelora Bangkalan dan juga Stadion Gelora Ratu Pamelingan ini. Klub ini sebelumnya bernama Pelita Bandung Raya yang pada waktu itu berlaga di Liga Super Indonesia. Pemilik Pelita Bandung Raya, Ari D. Sutedi yang akhirnya menjual klubnya ke Achsanul Qosasi, dan kemudian bertransformasi menjadi Madura United FC. Saat ini, Madura United menjelma menjadi salah satu klub terkuat di liga utama Indonesia.

Baca juga : Bhayangkara FC

Sejarahnya, pada tahun 1970 mulai berdiri sebuah klub bernama Pelita Jaya yang bermarkas di Jakarta, Klub ini cukup panjang berkiprah di kancah sepakbola Indonesia. Sempat merasakan beberapa gelar seperti, Galatama pada tahun 1988, 1989 & 1990, Indonesia Super League U-21 pada musim 2008 dan 2009 dan beberapa turnamen lainya.

Sejarah Madura United - Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab
Sejarah Madura United – Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab

Karena faktor financial, akhirnya pada tahun 2014 Pelita Jaya bersatu melebur dengan klub asal bandung bernama Bandung Raya yang saat itu memiliki basis diantaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Hal ini dilakukan karena demi menyelamatkan kedua klub, Bandung Raya sendiri saat itu jelas kekurangan pemain dan dana, oleh sebab itu bersatu dengan pelita jaya menjadi jalan terbaik agar klub ini bisa terus meramaikan sepakbola Indonesia.

Baca juga : Deltras FC

Setahun berlalu Bandung Raya masih merasa kekurangan pemain kelas Nasional, dan akhirnya pada 12 April 2015 mereka menambah persekutuan dengan melebur kesebelasan Persipasi Bekasi, 3 klub yang menjadi satu dengan nama Bandung Raya.

Namun karena klub ini sulit untuk bertahan di kasta tertinggi Liga 1, akhirnya pada 10 Januari 2016 klub ini diakuisisi menjadi Madura United FC yang bermarkas di Madura.

Sejarah Madura United - Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab
Sejarah Madura United – Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab

Sejak menjadi Madura United FC semua masalah klub lama diubah total, mulai dari logo klub sampai nama suporter mereka yang berganti dengan Laskar Sapeh Kerrab.

Kiprah Pelita Bandung Raya sebenarnya bukan tanpa prestasi, beberapa kali bertahan di klasemen atas bahkan pernah juga meraih gelar juara pada musim 2009, namun karena kalah kebesaran dengan Persib Bandung dan akhirnya klub ini tidak bisa bertahan lama walau sudah menggabungkan 3 kekuatan menjadi satu.

Baca juga : Semen Padang FC

Sebelum Liga 1 berjalan, Madura United FC sempat dilatih oleh mantan striker Mitra Surabaya, Mario Gomes de Olivera ( pelatih asal Brazil ), namun karena dianggap gagal membawa tim ini berprestasi di Piala Presiden 2018, akhirnya petinggi klub memutus kontrak Gomes de Olivera dan menggantinya dengan pelatih asal Bosnia Milomir Seslija. Dengan kekuatan baru yang diharapkan Madura United FC bisa berbicara banyak di Liga 1, mengingat sejak berganti nama beberapa tahun lalu mereka belum berhasil memperoleh gelar sama sekali.

Melihat komposisi pemain Madura United FC sebenarnya sudah baik, namun dalam sepak bola mentalitas menjadi nomor satu untuk mendekati sebuah gelar yang bergengsi seperti Liga 1.

Madura United banyak belajar dari kegagalan dalam menjuarai Torabika Soccer Championship (TSC) tahun 2016 lalu. Sempat merasa  di puncak klasemen dan jadi kandidat kuat juara, Laskar Sape Kerab justru melempem dan hanya finis di peringkat ketiga, di bawah Persipura Jayapura dan Arema FC.

Belajar dari kegagalan itulah, manajemen bersiap diri dengan lebih matang menghadapi kompetisi resmi. Dengan bekal mayoritas pemain, maka Madura United bergerak cepat mendatangkan amunisi baru.

Sejarah Madura United - Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab
Sejarah Madura United – Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab

Sedikit membahas logo Madura United FC yang terkesan unik, karena ada kepala banteng dan di penuhi warna merah terang di semua sudut logo. Menurut CEO Madura United FC logo Madura United tersebut terinspirasi dari ikon kepala sapi milik supporter K-Conk, Sementara warna loreng merah putih adalah identitas yang melekat dengan Madura selama ini.

Sedangkan gambar perisai yang dipakai logo klub mengambil persis dari logo Provinsi Madura, begitulah sedikit profil dan sejarah berdirinya Madura United FC. Di harapkan klub berlogo banteng ini terus bisa menunjukan tanduknya di kancah persepakbolaan Indonesia.

Sebagai informasi, tanggal 10 Januari 2016 menjadi hari bersejarah buat Madura United. Pada bulan itu, PT Pola Bola Madura Bersatu mengakuisisi kepemilikan sekaligus lisensi klub ISL, Pelita Bandung Raya (PBR) yang sebelumnya sempat berubah menjadi Persipasi Bandung Raya (PR), tetapi belum didaftarkan ke PSSI.

Baca juga : Sejarah Persela Lamongan

Tokoh sepak bola asal Madura, yaitu Achsanul Qosasi, yang merupakan mantan pengurus PSSI era Nurdin Halid, ada di balik akuisisi tersebut. Achsanul, yang sekarang menjabat sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, menjadi CEO PT Polana Bola Madura Bersatu. Sampai saat ini Achsanul berstatus sebagai pemilik Madura United.

Prestasi

Sejarah Madura United - Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab
Sejarah Madura United – Dengan Julukan Laskar Sapeh Kerrab

Galatama

  • 1986/1987: Runner-up
  • 1987/1988: Runner-up
  • 1988/1989: Juara
  • 1990: Juara

Liga Indonesia

  • 1994/95: Delapan Besar
  • 2008/09: Delapan Besar
  • 2009/10: Peringkat 15
  • 2010/11: Peringkat 13
  • 2013/14: Peringkat 4
  • 2014/15: ” SemiFinalis
  • Indonesia Super League U-21
    • juara: 2008–09
    • Runner-up: 2009–10
    • Third-place: 2012

National cups

  • Piala Utama
    • juara: 1992
    • Runner-up: 1990
  • Piala Liga
    • Runner-up (3): 1987, 1988, 1989

Intercontinental Competitions

  • AFC Champions League

Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan saat ini sebagai markas klub Liga 1 2019, Madura United dan bakal dipugar. Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa Timur telah mealokasikan dana. Dana yang sebesar Rp9 miliar untuk perbaikan, anggaran terbanyak akan dialokasikan untuk pembangunan lintasan atletik, yang mencapai Rp6 miliar lebih.

Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan sebenarnya telah dikontrak oleh klub sepak bola Madura United FC dalam hal pengelolaan. Pemkab melakukan perbaikan karena dalam masalah kontrak, perbaikan lintasan atletik merupakan kewajiban Pemkab Pamekasan termasuk pembangunan kios di sekitar stadion Pamekasan.

Madura United sendiri masih menjadi klub dengan permainan terbaik dan menjadi bisa mengungguli klub lain yang sebelumnya berada di posisi atas. Dengan demikian diharapkan klub ini bisa menjadi klub dengan prestasi gemilang. Semoga penjelasan singkat mengenai sejarah klub sepak bola Madura united menjadi pengetahuan mengenai klub favorit pembaca sekalian.