Sejarah Berdirinya Kota Gorontalo [Kota Serambi Madinah]

Kota Gorontalo menjadi pusat pendidikan juga perdagangan karena letaknya yang cukup strategis, dengan menghadap Teluk Tomini di (bagian selatan dan Laut Sulawesi di bagian utara. Kedudukan kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa, Kecamatan Telaga, tepatnya di pinggiran Sungai Bolango. Menurut penelitian, pada tahun 1024 H, kota kerajaan ini dipindahkan dari Kelurahan Hulawa ke Dungingi, Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Kota Barat saat ini.

Kemudian, pada masa pemerintahan Sultan Botutihe, kota kerajaan dipindahkan dari Dungingi di pinggiran Sungai Bolango ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan, yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Dari pemindahan tersebut masih memiliki kisah sejarah panjang, untuk itu ketahuilah penjelasan di bawah ini:

Sejarah Dan Perkembangan Kota Gorontalo

Sejarah Berdirinya Kota Gorontalo [Kota Serambi Madinah]
Sejarah Berdirinya Kota Gorontalo [Kota Serambi Madinah]

Belum ada yang dapat memastikan mengenai asal usul nama Gorontalo. Banyak versi mengenai hal tersebut, ada yang berasal dari Hulontalangio, nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo. Ada juga yang menyebut berasal dari Hua Lolontalango yang artinya orang – orang Gowa yang berjalan berlalu lalang. Dan banyak versi lainnya namun, terlihat jelas, kata “hulondalo” sampai sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo. Orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan kata “horontalo” dan bila ditulis menjadi “gorontalo”.

Baca juga : Sejarah Kota Banjarmasin

Menurut sejarah, kota Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan juga Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan juga perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara. Kota ini menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis yaitu menghadap Teluk Tomini di bagian selatan dan Laut Sulawesi di bagian utara.

Kemudian di masa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu kelurahan Biawao dan juga kelurahan Limba B.

Dengan letaknya yang strategis yang menjadi pusat pendidikan juga perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.

Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut “Pohala’a”.

Baca juga : Sejarah Kota Palembang

Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen di samping Pemerintahan yang tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan menjadi pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah “Rechtatreeks Bestur”. Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu :

Sejarah Berdirinya Kota Gorontalo [Kota Serambi Madinah]
Sejarah Berdirinya Kota Gorontalo [Kota Serambi Madinah]

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk. H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik yang menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan kota Gorontalo.

Baca juga : Sejarah Kota Padang

Pada dasarnya masyarakat Gorontalo memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat “Hari Kemerdekaan Gorontalo” yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo sudah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia secara utuh.

Geografi Kota Gorontalo

Geografi Kota Gorontalo

Kota ini merupakan dataran rendah dengan ketinggian mulai dari 0–500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan mencapai 129 dengan suhu 26,5 °C Kota Gorontalo menempati satu lembang yang sangat luas dan membentang sampai wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo. Wilayah pinggiran pantainya berbentuk perbukitan yang tersusun dari batuan Karst termasuk yang berbatasan dengan pantai yang berada di Teluk Tomini. Secara geografis, Kota Gorontalo terletak antara 00° 28’ 17” – 00° 35’ 56” LU dan 122° 59’ 44” – 123° 05’ 59” BT.

Peninggalan Sejarah Kota Gorontalo

Peninggalan Sejarah Kota Gorontalo

Beberapa peninggalan sejarah di Kota Gorontalo yang patut untuk diketahui, yaitu:

  1. Menara Keagungan Limboto Gorontalo, menara ini dibangun pada tahun 2001 serta berlokasi di Limboto, Ibu Kota Kabupaten Gorontalo.
  2. Benteng Otanaha yang terletak di atas puncak bukit kapur Desa Dempe, Gorontalo adalah peninggalan bersejarah yang dibangun oleh Portugis sekitar pada abad ke-15. Bangunan ini secara keseluruhan terdiri dari tiga buah benteng yakni Benteng Otanaha, Benteng Otahiya, serta Benteng Ulupahu
  3. Bantayo Poboide merupakan rumah panggung yang secara keseluruhannya terbuat dari kayu. Bantayo Poboide memang menjadi suatu situs budaya yang memiliki fungsi sebagai tempat berkumpulnya masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
  4. Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno berlokasi di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
  5. Benteng Orange merupakan simbol pertahanan bangsa portugis serta kolonial belanda pada saat menginjakkan kakinya di Wilayah Gorontalo. Benteng Orange dibuat oleh Bangsa Portugis pada sekitar abad ke XV sampai XVI ataupun sekitar tahun 1630.
  6. Monumen Nani Wartabone, monumen untuk mengenang sosok pejuang kelahiran Gorontalo yang mampu melepaskan diri dari penjajah.
  7. Desa Wisata Religius Bubohu, menyimpan banyak sekali sejarah serta terkenal dengan wisata budayanya. Untuk mendukung program pemerintah Provinsi Gorontalo dalam suatu bidang pariwisata, maka dari itu di Desa Bubohu ini telah dibangun beberapa aset pariwisata sebagai daya tarik tersendiri untuk pengunjung.

Baca juga : Wisata Kota Surabaya

Tempat Wisata di Kota Gorontalo

Tempat Wisata di Kota Gorontalo
Tempat Wisata di Kota Gorontalo

Berikut destinasi kota Gorontalo yang bisa menjadi pilihan wisata yaitu:

  1. Benteng Otanaha, benteng yang berada di atas puncak bukit yang menawarkan panorama Gorontalo 360 derajat.
  2. Taman Laut Olele berada di lokasi Pantai Olele yang berpasir putih dan berair jernih. Terdapat banyak spot penyelaman favorit di Taman Laut Olele.
  3. Pulo Cinta terletak di Teluk Tomini yang merupakan pulau dengan hamparan pasir putih yang luas.
  4. Pantai Botubarani menawarkan pengalaman mengunjungi pantai yang unik dan juga berkenalan dengan hius paus.
  5. Bukit Cinta adalah salah satu tempat wisata di Gorontalo yang jadi favorit para anak muda. Lokasinya tidak jauh dari Pantai Botubarani.
  6. Masjid Kubah Emas Walimah, masjid dengan latar belakang pemandangan alam Gorontalo yang mempesona.
  7. Desa Torosiaje, desa yang memiliki keistimewaan berada terapung di atas pantai. Rumah yang dibuat dengan sederhana dari material kayu, desa ini banyak didominasi oleh suku Bajo.
  8. Desa Adat Bubohu, desa yang satu ini lebih dikenal sebagai desa wisata religius. Karena di desa ini ternyata dijadikan tempat para santri belajar ilmu agama Islam.

Baca juga : Wisata Kota Palembang

Demikianlah penjelasan mengenai sejarah kota Gorontalo dan peninggalannya yang bisa diketahui sebagai bahan pengetahuan dan juga wawasan kamu.