Sejarah Kota Batam – Kota Industri

Kota Batam merupakan sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam yang terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau kecil lainnya yang berada di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang, dan Galang terkoneksi melalui Jembatan Barelang. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam tahun 2015, jumlah penduduk Batam mencapai 1.037.187 jiwa. Batam juga merupakan bagian dari kawasan khusus perdagangan bebas antara Batam–Bintan–Karimun.

Batam menjadi salah satu kota dengan letak wilayah yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini juga memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota yang terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia dalam bidang ekonomi, industri dan lainnya. Namun, untuk membangun itu semua tentu tidaklah mudah, karena ada sejarah dibaliknya. Untuk itu simak perjalanan sejarah kota Batam seperti di bawah ini:

Baca juga : Sejarah Kota Bandung

Sejarah Kota Batam – Kota Industri

Sejarah Berdirinya Kota Batam

Sejarah Batam - Kota Indsutri
Sejarah Batam – Kota Indsutri

Pulau Batam pertama kali dihuni oleh bangsa melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah digunakan oleh pemerintah pada dekade tahun 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi yang saat itu berada di Pulau Sambu.

Pada tahun 1970-an, dengan tujuan ingin menjadikan Batam seperti kota Singapura-nya Indonesia, maka sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, maka Pulau Batam ditetapkan sebagai satu lingkungan kerja daerah industri yang didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam sebagai penggerak pembangunan kota Batam. Seiring pesatnya perkembangan kota Batam, pada tahun 1980 wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam dan memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan juga kemasyarakatan serta mendukung pembangunan.

Baca juga : Sejarah Kota Medan

Pada era reformasi akhir tahun 1990, dengan UU nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam diubah menjadi statusnya yaitu daerah otonomi, dimana Pemerintah Kota Batam dapat menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam. Dan sampai saat ini perkembangan kota Batam yang pesat juga berkembang menjadi kota besar dan kota industri.

Geografi

Sejarah Batam - Kota Indsutri
Sejarah Batam – Kota Indsutri

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km², untuk luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km². Kota Batam memiliki iklim tropis dengan suhu rata – rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota yang memiliki dataran berbukit juga berlembah. Tekstur berupa tanah merah yang kurang subur dengan cuaca yang sering berubah sehingga cocok dijadikan sebagai lahan pertanian namun khusus tanaman yang dapat tumbuh tanpa mengikuti musim pada umumnya.

Baca juga : Sejarah Kota Yogyakarta

Peninggalan Sejarah Kota Batam

Peninggalan Sejarah Kota Batam
Peninggalan Sejarah Kota Batam

Beberapa wisata sejarah yang ada di Kota Batam yang bisa kamu kunjungi seperti contoh di bawah ini:

  1. Nong Isa atau juga disebut dengan Raja Isa bin Raja Ali merupakan salah satu penguasa yang pertama yang ada di Pulau Batam. Kawasan komplek pemakaman Zuriyat Nong Isa yang berada di atas sebuah bukit kecil pada kawasan Kampung Nongsa Pantai, di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
  2. Kampung Vietnam, tempat ini bekas lokasi peninggalan para pengungsi Vietnam di Galang, terdapat sebuah kampung pengungsian, berisi foto, kuburan, kapal serta ada juga benda maupun peninggalan bersejarah lainnya.
  3. Pemakaman Temenggung Abdul Jamal yang berada pada Pulau Bulang Lintang merupakan salah satu tempat kekuasaan Temenggung pada zaman kerajaan Riau Lingga. Terdapat sebuah Museum Mini yang menggambarkan profil Temenggung Abdul Jamal pada masa hidupnya dan benda bekas peninggalannya dan juga beberapa makam keluarga.
  4. Rumah Limas Potong merupakan salah satu rumah tradisional khas Melayu klasik yang mempunyai bentuk seperti panggung. Rumah Limas Potong dibuat dari bahan papan kayu dengan warna kecoklatan, yang juga merupakan salah satu warna ciri khas masyarakat Melayu Riau.
  5. Jembatan Barelang merupakan salah satu jembatan yang terdiri dari sekitar 6 buah jembatan yang saling menghubungkan buah pulau yang besar dan juga beberapa pulau yang berukuran kecil.

Tempat Wisata Di Kota Batam

Tempat Wisata Di Kota Batam
Tempat Wisata Di Kota Batam

Tidak sedikit destinasi wisata di Batam yang tidak kalah menarik dari yang ada di tempat lain. Berikut ini pilihan destinasi wisata terbaik di kota Batam:

  1. Pulau Ranoh
  2. Pantai Tanjung Pinggir
  3. Ocarina Batam Theme Park
  4. Pulau Mubut
  5. Batam Forest Top
  6. Pulau Abang
  7. Pantai Elyora
  8. Taman Wisata Habibie 1000 Tangga
  9. Tebing Langit
  10. Pulau Tunjuk
  11. Bukit Tanjung Uma
  12. Pantai Viovio
  13. Pulau Petong
  14. Pancur Telaga Bidadari
  15. Sea Forest Adventure

Baca juga : Wisata Kota Bandung

Budaya Kota Batam

Budaya Kota Batam
Budaya Kota Batam

Salah satu kota yang rutin menyelenggarakan festival budaya yaitu kota Batam. Pertunjukan kesenian khas Melayu yang masih sangat kental. Berikut festival kebudayaan Batam:

  1. Festival Kenduri Seni Melayu kenduri, festival yang digelar setiap November dan Desember tersebut menghadirkan Mak Yong yaitu sebuah seni teater khas Melayu. Acara yang diikuti oleh beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, dan Vietnam ikut berpartisipasi.
  2. Kampung Terih merupakan sebuah Kampung Melayu Pesisir yang berada di Kecamatan Nongsa, tidak jauh dari Batam Centre. Dimana setiap tahunnya selalu digelar Festival Kampung Terih dan festival ini tergolong cukup unik, karena kamu akan diajak berinteraksi langsung dengan alam dan juga budaya setempat.
  3. Festival Batam International Culture Carnival, dimana menjelang hari ulang tahun Kota Batam, terdapat gelaran festival yang juga tidak kalah menarik. Festival berskala internasional ini banyak menampilkan peragaan kostum budaya hasil karya seniman nusantara dan seniman mancanegara.

Kuliner Di Kota Batam

Kuliner Di Kota Batam
Kuliner Di Kota Batam

Anda juga bisa menikmati berbagai macam kuliner lainnya yang tidak kalah lezatnya di kota Batam. Untuk itu, berikut rekomendasi makanan khas di batam yang bisa dicoba:

Baca juga : Kuliner Asli Kota Bandung

  1. Gong gong adalah siput laut yang dimasak dengan cara direbus ataupun ditumis menggunakan bumbu bumbu khusus khas Batam.
  2. Bingka bakar sebenarnya adalah kue yang berasal dari Melayu. Namun, di Batam sendiri bingka bakar mudah untuk ditemukan dan menjadi makanan khas daerah Batam.
  3. Luti gendang yaitu sejenis roti goreng dengan isi ikan.
  4. Sop Ikan Batam, yaitu jenis makanan dengan bahan utama dari sop ini adalah ikan tenggiri.
  5. Mie lendir merupakan sajian mie yang dicampur dengan udang, tauge, ayam, cabe, dan juga taburan bawang goreng. Mie yang mempunyai cita rasa campuran dari rasa manis, gurih, dan pedas.
  6. Mie Tarempa, yang dipakai dalam sajian kuliner mie tarempa adalah mie berjenis gepeng dan berbentuk lebar.
  7. Mie kacang selat panjang, merupakan sajian kuliner berisi mie yang disiram dengan kuah kacang dengan aroma udang.

Masih banyak kekayaan yang patut untuk dijelajahi di kota Batam, kota yang menyimpan banyak keunikan juga ciri khas yang menarik. Namun, cukup sampai disini mengenai sejarah kota Batam semoga menjadi pengetahuan dan wawasan kalian semua.