Klub sepak bola Persipura Jayapura masih menjadi satu – satunya tim tersukses di Liga Indonesia dengan empat gelar juara, dengan empat kali runner-up dan menjadi semifinalis Piala AFC 2014. Namun sayangnya, kisah hebat Persipura itu tidak dicagarkan dalam sebuah museum ataupun juga galeri.
Hal tersebut karena tim berjuluk mutiara hitam ini memang belum memiliki sebuah museum juga galeri. Padahal, jika melihat klub – klub sepak bola di dunia ataupun sejumlah klub lainnya di Indonesia bahkan punya bangunan museum juga galeri sebagai tempat untuk mengabadikan tentang kisah perjalanan klub dari masa ke masa.
Dengan begitu, sejarah klub, prestasi dan para legendanya akan bisa terus dikenang oleh generasi – generasi penerus. Untuk itu perlu dipahami dan diketahui mengenai sejarah klub sejarah sepak bola Persipura Jayapura berikut ini:
Baca juga : Persebaya Surabaya
Daftar Isi
Sejarah Klub Sepak Bola Persipura
Persatuan Sepak bola Indonesia Jayapura atau disingkat Persipura Jayapura merupakan sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Prestasi yang dimiliki sampai kini adalah menjadi empat kali juara Liga Indonesia mulai tahun 2005 sampai tahun 2013. Di era Perserikatan, prestasi Persipura menjadi runner-up Divisi Utama tahun 1980 dan dua kali juara Divisi I tahun 1979 dan 1993. Klub ini juga dikenal sebagai klub bola yang melahirkan pemain lokal yang memiliki kualitas internasional seperti Boaz Solossa, Ardiles Rumbiak, Chris Yarangga, Christian Warobay, Erol Iba, Gerald Pangkali, Jack Komboy, Yohanes Auri, Stevie Bonsapia, Titus Bonai, Jendri Pitoy, Eduard Ivakdalam, Ricardo Salampessy dan Patrich Wanggai.
Pemain Persipura tahun 90-an berpendapat bahwa sudah saatnya para pendiri, mantan pemain, pengurus, serta manajemen Persipura untuk bersama untuk meluruskan apakah 1 Mei 1963 atau 25 Mei 1965 sebagai hari lahir tim tersebut. Jack mengaku dirinya baru tahu bahwa hari lahir Persipura adalah pada tanggal 25 Mei 1965 bukan seperti yang beredar saat ini yaitu pada 1 Mei 1963. Pada seminar Jasmerah, penjelasan dari para pengurus pertama Persipura dan mantan pemain yang lebih senior menjelaskan bahwa tim tersebut dideklarasikan pada 25 Mei 1965. Terkait polemik hari jadi Persipura, ada kisah menarik yang mungkin bisa membantu meluruskan sejarah klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut. Sebenarnya, sebelum Persipura berdiri di tahun 1965 / 1963 sebagaimana dikatakan oleh para pengurus pertama Persipura, di Irian sendiri sudah berdiri sebuah klub sepakbola.
Baca juga : Persib Bandung
PSKS namanya yaitu PSKS Persatuan Sepakbola Kotabaru dan Sekitarnya adalah nama perserikatan (bond) dari provinsi Irian Barat (Irian Jaya atau Papua). Kotabaru merupakan penyebutan lain dari kota Jayapura pada zaman itu. Sayangnya, tidak ada catatan kapan tepatnya klub PSKS ini didirikan. Yang jelas, pada bulan November 1962 PSKS mengadakan pertandingan segitiga di Kotabaru (Irian Barat). Dalam pertandingan segitiga itu, PSKS berhasil mengalahkan Tim Pasukan Pakistan 1-0 dan Tim Kontinent Indonesia 6-0. Sementara Tim Kontinent Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Tim Pasukan Pakistan. Dalam hari-hari berikutnya, PSKS berkunjung ke Pulau Jawa untuk memperkenalkan diri. Pelatih PSKS, Albert Mandosir pun mengatakan mengenai maksud mereka datang ke Jakarta dan kota lainnya bukanlah untuk mencari kemenangan, namun untuk memperkenalkan diri dan belajar tentang teknik sepak bola dari klub lain yang begitu lama terpisah.Hari lahir Persipura adalah saat pertama berdirinya klub, maka pengurus Persipura harus mempertimbangkan dan menelusuri hari lahir PSKS karena kemungkinan besar PSKS inilah cikal bakal dari Persipura. Dalam beberapa informasi lainnya, banyak yang menyebut tahun berdirinya Persipura adalah tahun 1950, dan bukannya di tahun 1960-an.
Baca juga : Arema FC
Selama tiga tahun beruntun, wakil Indonesia sukses menembus delapan besar dan Persipura mencetak sejarah dengan menjadi klub Indonesia pertama menembus perempat final. Jadi hari lahirnya Persipura pada 25 Mei 1965, bukan seperti yang beredar saat ini di Kota Jayapura yakni pada 1 Mei 1963.
Selanjutnya pada tahun 1950 sampai 1963 didirikanlah berbagai kesebelasan yang berafiliasi dengan KNVB (Koninklijk Nederland Voetball Bond) atau PSSI-nya Belanda, yang pada waktu itu semua peraturan disesuaikan dengan KNVB dan tiap 30 April diadakan pertandingan final turnamen memperebutkan piala atau baker Koningen Juliana Verjaardag.
Sedangkan mantan pemain Persipura, Alberth Pehelarang, berpendapat bahwa cikal bakal Persipura adalah dari VBH (voetball Bond Holandia) dengan kostum coklat kuning bergambar burung cenderawasih dan berkaos kaki kuning.
Pesipura terbentuk dari VBH ataupun sejumlah kesebelasan sepak bola yang ada di Holandia atau Kota Baru atau Soerkarnopura atau yang sekarang bernama Jayapura.
Untuk logo aslinya yaitu gambar tugu Pepera yang kemudian setelah ada perubahan atau penambahan kota administratif dari Kabupaten Jayapura menjadi Kota Jayapura diubah sesuai bentuk rumah adat setempat.
Baca juga : Bali United FC
Sejarah Terburuk
Persipura kini membuat sebuah sejarah baru, mengawali kompetisi dengan catatan terburuk. Hanya mendapatkan tiga poin dari enam laga yang sudah dilalui. Berkaca pada musim sebelumnya, hasil ini terbilang yang paling buruk. Bukan hanya sekedar belum mendapatkan kemenangan, Persipura bahkan telah menelan tiga kali kekalahan. Parahnya, dari dua laga kandang, Persipura juga hanya bisa bermain imbang.
Masih bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan menyandang predikat peraih empat gelar juara, seakan menjadi bumerang bagi Persipura. Ekspektasi yang cukup besar dari pecinta bola menjadi beban berat yang harus dipikul di pundak tiap pemain.
Tidak demikian dengan Persipura, klub yang justru punya nama besar di persepakbolaan Indonesia ini, justru masih sangat bergantung pada perusahaan tambang PT Freeport Indonesia dan bank daerah, Bank Papua. Sangat disayangkan, klub bergelimang prestasi di persepakbolaan Indonesia ini justru masih dikelola dengan sistem yang tidak modern. Jangankan sponsor, publik yang menamakan dirinya sebagai pecinta Persipura pun belum tergolong loyalis dalam memberikan dukungannya. Stadion Mandala yang dulu dipenuhi puluhan ribu penonton kini semakin berkurang jumlahnya.
Baca juga : Borneo FC
Suporter Persipura
Suporter Persipura Jayapura yaitu Persipura Mania atau The Comen’s berdiri tahun 2004 yang terdiri dari 18 elemen suporter, Black Boys 1963, juga ada kelompok suporter Ultras BlackPearl Curva Nord yang berdiri tanggal 6 Juli 2017 yang berada di kota Jayapura dan juga dari berbagai kota besar di Indonesia juga di belahan dunia.
Prestasi Persipura
Domestik
Liga kasta pertama
- Perserikatan , Divisi Utama dan Liga Super Indonesia
Liga kasta kedua
- Divisi Satu dan Divisi Utama
Piala Nasional
- Piala Indonesia
- Community Shield Indonesia
- Indonesia Inter Island Cup
Turnamen (Tidak Resmi)
- Keraton Cup
- SCTV Cup
- Soeharto Cup III
Kejuaraan Asia
- Piala AFC
- Perempat Final: 2011
- Semifinal: 2014
Dengan demikian dapat diketahui mengenai sejarah klub sepak bola Persipura Jayapura yang sempat rancu mengenai hari lahirnya. Namun, melalui penjelasan artikel berikut dapat diketahui sejarah yang sesungguhnya. Semoga artikel di atas menjadi pengetahuan dan pembaca semakin paham sejarah klub bola di tanah air Indonesia.