Ditanamkannya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada perangkat kamera smartphone untuk menyempurnakan hasil jepretan kamera, yang pada beberapa bulan terakhir banyak dilakukan sejumlah vendor, membuat banyak orang ingin tahu pengertian kecerdasan buatan beserta fungsinya.
AI bagi sebagian besar masyarakat Indonesia memang masih terdengar asing di telinga, dan pengertian kecerdasan buatan masih menjadi bahan perdebatan. Karena, meski usaha aktif terkait penelitian AI sudah dilakukan sejak tahun 1950-an dan istilah kecerdasan buatan diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh John McCharthy pada tahun 1956, namun AI masih dalam ranah penelitian dan belum direalisasikan dalam bentuk hasil teknologi, setidaknya di negara-negara berkembang.
Karena belum diterapkan dalam bentuk hasil teknologi, maka tidak mengherankan jika istilah AI terdengar asing di telinga, terlebih bagi mereka yang miskin informasi. Hal itulah yang membuat banyak orang belum memahami benar apa yang dimaksud dengan Artificial Intelligence, belum paham tentang pengertian kecerdasan buatan, bahkan banyak yang mengira AI hanya untuk kepentingan fotografi atau hanya sebatas untuk mobile phone.
Padahal, AI dapat diterapkan di berbagai bidang yang bersentuhan dengan teknologi, seperti sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, robotika, logika fuzzy, permainan komputer dan masih banyak lagi.
Baca juga ini :
Bagi yang masih penasaran tentang pengertian kecerdasan buatan, berikut beberapa pendapat dari para pakar.
- John McCarthy
Pengertian kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang diciptakan untuk dapat memodelkan atau mengetahui proses-proses berpikir manusia dan dengan sistem tersebut dibuatlah mesin untuk menirukan perilaku manusia. Prinsipnya, komputer dibuat untuk dapat bertindak sebagaimana halnya manusia dengan cara memberikan kemampuan terhadap komputer agar dapat menalar serta mendapatkan pengalaman sebagaimana halnya manusia.
- H.A. Simon
Artifical Intellegence merupakan sebuah study tentang cara untuk dapat membuat komputer dapat melakukan hal-hal sebagaimana yang dilakukan oleh manusia dengan hasil yang lebih baik.
- Rich dan Knight
Pendapat Rich dan Knight tentang pengertian kecerdasan buatan adalah bagian dari ilmu komputer yang secara khusus mempelajari tentang cara membuat mesin komputer agar dapat mengerjakan pekerjaan yang dilakukan manusia dengan hasil yang sama atau lebih baik dari yang dikerjakan manusia.
- Russel dan Norvig
Pengertian kecerdasan buatan dalam pandangan Russel dan Norvig terbagi atas empat item, yaitu: ‘Acting Humanly’ atau Sistem yang Bertindak Sebagaimana Manusia, ‘Thinking Humanly’ atau Sistem yang Berpikir Sebagaimana Manusia, ‘Think Rationally’ atau Sistem yang Berpikir Secara Rasional dan ‘Act Rationally’ atau Sistem yang Bertindak Secara Rasional. Dengan keempat item pengertian kecerdasan buatan tersebut, Russel dan Norvig mengkategorikan Artificial Intellegence atas 2 dimensi utama, yaitu berdasarkan kinerja dan rasionalitasnya.
- Encyclopedia Britannica
Pada Encyclopedia Britannica, pengertian kecerdasan buatan diartikan sebagai cabang ilmu komputer yang lebih sering memakai bentuk simbol-simbol dibandingkan angka dalam merepresentasikan pengetahuan, serta memproses informasi dengan menggunakan metode heuristic atau berdasarkan sejumlah aturan.
- Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum
Pengertian kecerdasan buatan dalam pandangan kedua pakar ini adalah salah satu bagian dari komputer sains yang meneliti (dalam arti merancang) sebuah sistem pada komputer agar memiliki intelegensia atau memiliki karakter berpikir layaknya manusia.
- McLeod dan Schell
Kedua pakar ini memaknai pengertian kecerdasan buatan sebagai aktifitas penyediaan mesin, salah satu diantaranya adalah komputer yang memiliki kemampuan dalam menampilkan perilaku serta memiliki kecerdasan yang sama jika ditampilkan oleh manusia. Demikian pendapat beberapa pakar tentang pengertian kecerdasan buatan yang bisa kita jadikan dasar untuk mempelajari Artificial Intellegence lebih mendalam.
Daftar Isi
Pengertian Kecerdasan Buatan Menurut Para Pakar
Dari beberapa penjelasan para pakar tersebut, diambil kesimpulan bahwasanya kecerdasan buatan itu adalah bagaimana sebuah perangkat keras maupun perangkat lunak bisa membantu manusia dalam pekerjaan sehari-hari. Dan kecerdasan buatan itu juga sudah banyak digunakan di berbagai kalangan perorangan, perusahaan dan akan dikembangkan lagi dengan berbagai jenis kecerdasan buatan dalam lingkup yang besar.
Dalam hal ini kecerdasan buatan tidak lepas dari manusia yang mengoperasikanya, karena sumber mereka adalah MANUSIA, tetapi ada hal penting juga bagaimana kecerdasan buatan yang sudah digabungkan dengan machine learning, ataupun deep learning dengan perpaduan ini, maka semua yang berbaur kecerdasan buatan akan lebih maksimal, dan akan bisa lebih lagi membantu pekerjaan manusia.