Apa itu integrasi nasional? Yang dimaksud dengan integrasi nasional adalah upaya menyatukan atau menggabungkan berbagai perbedaan dalam kelompok budaya atau kelompok sosial di suatu daerah untuk membentuk kesatuan yang harmonis di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan bhineka tunggal ika.
Dengan kata lain maka, integrasi nasional adalah keinginan dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Integrasi nasional bisa dilihat dari politis dan antropologis.
Daftar Isi
Pengertian Integrasi Nasional : Penggerak, Ketentuan, Jenis
- Definisi integrasi politik nasional adalah proses menyatukan beberapa kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang kemudian membentuk identitas nasional.
- Definisi integrasi antropologis nasional adalah proses menyesuaikan berbagai elemen budaya yang berbeda sehingga ada fungsi harmoni dalam kehidupan sosial.
Semua elemen masyarakat harus dijaga dan memelihara keanekaragaman di Indonesia. Jangan menjadikan perbedaan sebagai kontradiksi karena perbedaan dan keragaman adalah kekayaan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia.
Baca juga : Wawasan Nusantara
Definisi integrasi nasional menurut para ahli
Untuk lebih memahami arti integrasi nasional, kita dapat merujuk pada pendapat para pakar berikut:
Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional adalah proses mempersatukan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi dan budaya.
J. Soedjati Djiwandono
Menurut J. Soedjati Djiwandono, makna kata integrasi nasional adalah cara di mana pelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat direkonsiliasi dengan hak untuk menentukan nasib sendiri.
Baca juga : Demokrasi Pancasila
Integrasi nasional bangsa Indonesia sendiri diartikan sebagai sebuah keinginan dan kesadaran untuk bersatu sebagai sebuah bangsa, untuk kemudian dapat menjadi unit nasional resmi, dan dilaksanakan dalam sebuah perjanjian atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pertanggal 28 Oktober 1928.
Penggerak integrasi nasional
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mendorong integrasi nasional:
Baca juga : Pengertian HAM
- Adanya faktor historis untuk munculnya rasa memiliki dan senjata.
- Semua orang Indonesia memiliki keinginan untuk bergabung, sebagaimana ditunjukkan dalam Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
- Munculnya rasa cinta terhadap negara yang ditunjukkan selama perjuangan kemerdekaan, untuk mengisi kemerdekaan.
- Ada keinginan untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, sebagaimana dibuktikan oleh para pahlawan yang tewas selama perjuangan kemerdekaan.
- Adanya konsensus nasional mengenai realisasi Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, lagu kebangsaan Indonesia, bendera merah putih, dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Menghambat faktor integrasi nasional
Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat integrasi nasional:
Baca juga : Sumber Daya Manusia
- Keragaman budaya, bahasa daerah, agama, ras, dan perbedaan lainnya adalah faktor penghambat proses integrasi nasional.
- Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang luas, yang terdiri dari ribuan pulau dan dikelilingi oleh lautan luas, juga merupakan penghalang bagi integrasi nasional.
- Keseimbangan pembangunan infrastruktur di beberapa daerah telah menyebabkan ketidakpuasan. Masih banyak konflik SARA (etnis, agama, ras dan antarkelompok), gerakan separatis dan regionalisme, pencernaan, juga menjadi hambatan bagi integrasi.
- Memahami etnosentrisme bahwa beberapa suku masih harus menyoroti keunggulan wilayah mereka dan meremehkan budaya etnis lainnya.
Ketentuan Integrasi Nasional
Berikut ini adalah beberapa persyaratan untuk integrasi bangsa:
- Ada kesadaran anggota masyarakat bahwa hubungan di antara mereka diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
- Anggota masyarakat menyepakati norma dan nilai sosial yang digunakan sebagai pedoman dalam masyarakat.
- Adanya norma dan nilai sosial sebagai aturan dan pedoman dalam proses integrasi yang ada di masyarakat.
Jenis integrasi nasional
Mengacu dari penjelasan definisi integrasi bangsa/nasional sebelumnya, sementara beberapa jenis integrasi nasional ialah sebagai berikut:
Baca juga : Masa Orde Baru
- Integrasi asimilasi; Ini adalah perpaduan dua atau lebih budaya yang menghilangkan karakteristik budaya asli yang diterima oleh masyarakat.
- Integrasi akulturasi; Ini adalah penggabungan dua atau lebih budaya tanpa menghilangkan karakteristik budaya asli dalam suatu lingkungan.
- Integrasi normatif; mereka terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku dan menyatukan masyarakat untuk membuat integrasi lebih mudah terbentuk.
- Integrasi instrumental; mereka muncul dan tampak jelas sebagai hasil dari keseragaman antar individu dalam masyarakat, misalnya, keseragaman pakaian.
- Integrasi ideologis; Itu terjadi dan terbukti karena ikatan spiritual / ideologis yang kuat tanpa paksaan.
- Integrasi fungsional; Ini terjadi karena adanya fungsi-fungsi tertentu dari semua pihak di masyarakat.
- Integrasi koersif; Ini terjadi karena pengaruh pihak berwenang dan dipaksa.
Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian integrasi nasional Indonesia, faktor, kondisi, jenis dan contoh konduksi dan penghambatan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.