Jika berpergian ke suatu daerah untuk berlibur, penginapan merupakan hal yang selalu dicari. Hotel adalah tempat yang akan langsung terbersit dibenak kita. Ya, penginapan seperti hotel dan hostel sudah sangat familiar di telinga masyarakat. Tapi tahukah kamu perbedaan hotel, hostel dan homestay?
Daftar Isi
Perbedaan Hotel, Hostel dan Homestay
Hotel
Merupakan bisnis hospitality yang dikelola secara profesional. Pengelolaan hotel memiliki standarisasi tertentu baik itu nasional maupun internasional. Fasilitas dan kamar-kamar hotel menyesuaikan level bintang dari hotel itu sendiri. Bahkan para karyawan yang bekerja merupakan orang-orang yang memang memiliki keahlian dan background pendidikan di bidang ini. Sekarang mulai banyak berdiri hotel-hotel dengan konsep backpacker dan budgeting.
Baca juga : Apa Itu Bisnis ?
Hostel
Merupakan tempat menginap yang berkonsep seperti asrama. Harga hostel jauh lebih murah daripada hotel. Ukuran bangunan hostel juga lebih kecil. Fasilitas pada hostelpun tidak sebanyak hotel. Menginap di hostel adalah pengalaman tersendiri. Tamu-tamu dapat tidur dengan berbagi ruang yang sama. Biasanya pengelolaan hostel mendapat subsidi dari pemrintah. Hostel juga merupakan usaha yang di kelola secara profesional.
Baca juga : Tips Sistem Managemen Bisnis Franchice
Homestay
Berarti rumah tinggal yang bisa disewakan juga untuk tamu. Dalam artian tamu bisa tinggal dibawah bangunan yang sama dengan pemilik. Namun bisa juga pemilik tinggal dibangunan yang berbeda. Keunikan tinggal di homestay adalah turis yang sedang jauh dari rumah tidak akan kesepian. Karena tinggal dengan warga lokal turis bisa bertukar cerita dan mendapat pengalaman dari pemilik rumah. Dalam pengelolaannya homestay dikelola oleh perorangan. Biasanya usaha ini memanfaatkan properti pribadi. Ada juga rumah yang fasilitasnya seperti hotel namun milik perorangan, usaha ini disebut bisnis guest house.
Bisnis hospitality terlihat berkembang pesat di sejumlah kota-kota besar, seperti Bandung, Surbaya, Yoygakarat, Bali. Segmentasi dari pasar homestay biasanya adalah turis dengan low budget, pelajar atau mahasiswa, perjalan bisnis.
Baca juga : Tips Bisnis Catering Rumahan
Memulai Bisnis Homestay dengan Modal Minim
Jika dari penjelasan diatas usaha hospitality yang termasuk mudah untuk dikerjakan adalah Homestay. Dalam memulai bisnis homestay kamu bisa mempergunakan properti milikmu atau properti keluarga yang tidak dipergunakan. Seperti kamar kosong, rumah kosong dan sebagainya. Bisnis homestay memiliki prospek pasar yang cukup bagus.
Melihat peluang bisnis dari gaya hidup milenial. Milenial yang senang traveling dan mendapatkan pengalaman baru ditempat yang baru. Gaya hidup seperti itu berkaitan erat dengan travel dan penginapan. Jika memang dirasa kamu berminat pada bidang usaha ini maka tidak ada salahnya mencoba. Teori hanya akan menjadi teori jika tidak pernah dipraktekan.
Baca juga : Tips Menggali Ide Bisnis Kreatif
Menciptakan Suasana yang Unik
Pemasaran homestay tentu menggunakan media foto sebagai promosi. Buatlah homestay milikmu semenarik dan se-instragamable mungkin. Segmen pasar yang menyasar kaum milenial tidak akan jauh dari sosial media. Ini yang disebut sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Membuat konsep rumah yang unik tidak harus kamu merenovasi besar-besaran rumahmu. Bermain warna dan aksesoris rumah juga merupakan ide yang bagus. Foto yang eyecatching mampu menarik minat masyarakat untuk menyewa homestay milikmu.
Menawarkan Kegiatan Bersama
Kamu bisa mengajak tamu yang menginap untuk berkeliling daerah sekitar homestay dengan sepeda atau berjalan kaki. Sembari memberi sedikit informasi tempat-tempat menarik di sekitaran homestay. Bisa juga dengan menawarkan kelas belajar memasak makanan tradisional daerahmu. Kegiatan positif yang berbeda tentu menarik minat pengunjung. Belum lagi kalau mereka menceritakan pengalamn tersebut kepada teman-teman, relasi dan keluarga. Bisa jadi promosi gratis untuk bisnis homestay milkmu.
Menjaga Lingkungan Homestay
kebersihan dan keamanan homestay sangat wajib diperhatikan. Karena homestay yang bersih dan nyama serta aman membuat para tamu betah dan bisa datang lagi. Jangan lupakan menyediakan kotak pertolongan pertama. Sebagai bentuk antisipasi terhadap situasi yang tidak diinginkan.
Bekerjasama
Bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga agar mereka dan tamu merasa nyaman, keuntungan dari bisnis homestay salah satunya tidak perlu membayar gaji pegawai. Kamu bisa berdiskusi dengan seluruh anggota keluarga mengenai pembagian tanggung jawab. Karena bagaimanapun akan ada pengunjung yang notabene orang asing untuk tinggal bersama dalam satu rumah. Pembagian ruang bersama dan ruang pribadi sangat penting. Agar kedepannya tamu dan pemilik merasa nyaman tanpa privasinya terganggu
Membuat Laporan Keuangan
Bagaimanapun juga homestay merupakan bisnis. Walaupun menggunakan properti dan fasilitas yang sudah ada. Tetap keuangan harus dicatat pergerakannya. Supaya uang yang masuk dapat diperhitungkan cashflownya. Ingat, membuka usaha homestay juga perlu membayar seperti air, listrik, internet, dsb.
Bersikap Ramah Pada Tamu
Sambutan yang hangat dan kesigapan membantu sebagai pemilik sangat diperlukan. Tidak perlu berlebihan, tapi membuat tamu merasa nyaman dan diterima tinggal di rumaha kamu. Bisa dengan membuka obrolan ringan dari mana asal tamu. Bertanya tentang pengalaman wisata atau berbagi tips tempat wisata di kotamu.
Memasang Harga yang Tepat
Selalu update harga homestay di kota mu setiap harinya. Supaya harga yang kamu pasang tidak terlalu tinggi juga tidak kerendahan. Mencari tahu harga pasar juga mendorong kamu mengetahui situasi pasar. Sehingga homestay milikmu akan selalu up to date.
Memahami Kebutuhan Tamu
Dengan selalu update terhadap situasi pasar membantu kamu sebagai pelaku bisnis homestay mengetahui apa yang diinginkan oleh tamu. Mungkin mereka menginginkan adanya harga include dengan sarapan atau bisa mengadakan BBQ dihalaman rumah. Membutuhkan layanan spa rumahan. Semua kebutuhan tamu memang tidak melulu harus kamu sediakan. Namun setidaknya kamu memahami apa yang tamu inginkan sehingga bisa menimbulkan ide-ide kreatif dalam berbisnis.
Bergabung Dengan Komunitas Pemilik Homestay
Ingat sesama pelaku bisnis bukan berarti harus bermusuhan. Kamu bisa bergabung dengan komunitas pemilik homestay. Bertemu dengan pendahulu bisnis homestay dan belajar bagaimana mengelola bisnis homestay dari mereka. Dijamin pengetahuan mu akan bisnis homestay bertambah. Mau belajar dan berproses adalah kunci pengusaha hebat. Disamping itu kamu juga bisa mendengar kendala-kendala apa yang sering dihadapi oleh sesama pelaku bisnis homestay ini.
Bekerjasama dengan pihak ke 3
Pihak ke tiga yang bisa kamu ajak kerjasama, diantaranya trvel agen setempat, website hospitality online, tour and travel, perusahaan-perusahaan wisata, komunitas yang berhubungan dengan traveling. Nama-nama tersebut mampu mendongkrak omzet bisnis homestay mu. Mungkin saja ada biaya fee yang harus dibayarkan dari setiap transaksinya.
Baca juga : Peluang Bisnis Digital
Mendengar Saran dan Kritik
Mudah berpuas diri merupakan kekeliruan pengusaha. Terus mendengarkan saran dan kritik, tidak lantas ditelan bulat. Kamu bisa mempertimbangkan manakah masukan yang dapat diterapkan pada usaha homestay milikmu. Tentunya harus disesuaikan dengan target pasar dari usahamu. Inovasi merupakan kunci sebuah usaha bisa bertahan dari tahun ketahun. Tentu kamu bisa membandingkan usaha yang tidak mau berinovasi atau menolak mengikuti perkembangan akan tergilas oleh perkembangan di industrinya.