Pengertian mesin kompresor, yaitu sebuah mesin atau alat mekanik yang berguna untuk meningkatkan tekanan dan memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor umumnya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara yang bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau dipakai pada pengecatan dengan teknik spray atau air brush, seperti untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara air gerinder dan lain sebagainya.
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia. Seperti ketika seorang mengambil napas dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-parunya, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang lalu digunakan dan dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.
Baca juga : Mesin Pompa Air
Daftar Isi
Jenis Kompresor
Secara umum mesin kompresor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kompresor dinamis dan kompresor perpindahan positif. Berikut ulasannya:
1. Kompresor Perpindahan Positif
Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston (reciprocating compressor) dan kompresor putar (rotary).
Kompresor Piston/Torak (Reciprocating)
a. Kompresor Piston Kerja Tunggal
Kompresor piston kerja tunggal yaitu sebuah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol untuk memampatkan udara atau gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir atau depan.
b. Kompresor Piston Kerja Ganda
Kompresor piston kerja ganda bekerja sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang menjadi perbedaan yaitu pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.
c. Kompresor Diafragma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada kompresor diafragma menggunakan membran fleksible atau difragma.
Baca juga : Mesin Las
Kompresor Putar (Rotary)
a. Kompresor Screw (Rotary Screw Compressor)
Kompresor screw adalah sebuah jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan positif, umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, jika diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih besar.
Kompresor Dinamis
Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan kompresor aksial.
Kompresor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal adalah kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik), yang lalu diubah menjadi peningkatan potensi tekanan menjadi gaya tekan dengan memperlambat aliran melalui diffuser.
Kompresor Aksial
Kompresor aksial yaitu kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan serangkaian kipas airfoil dimana semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan oleh kompresor sentrifugal. Kompresor aksial secara luas bisa digunakan dalam turbin gas atau udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik berskala kecil.
Mesin kompresor juga memiliki komponen pelengkap didalamnya yang saling menunjang dalam proses kompresi udara. Sebelum memutuskan untuk membeli kompresor angin, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu bagian dari kompresor angin dan masing – masing peranannya.
Baca juga : Mesin Crusher Plastik
Komponen Dalam Mesin Komprsor dan Fungsinya
Berikut komponen dalam kompresor dan fungsinya dibawah ini :
1. Drain Valve
Drain valve berperan untuk mengatur tekanan udara pada tabung penyimpanan udara. Umumnya terdapat hasil uap berupa air dalam tabung penyimpanan udara dan kotoran yang ikut masuk ke dalam tabung yang kelak akan dibuang melalui perangkat ini.
2. Fluid Cooler
Fluid cooler berperan untuk mengatasi overheat pada mesin kompresor agar tidak terjadi adanya ledakan yang dikarenakan suhu panas akibat proses kompresi pada mesin. Selain itu juga dapat mendinginkan dan mengontrol suhu tekanan udara pada mesin.
3. Hose
Hose adalah selang khusus yang digunakan untuk mengalirkan udara bertekanan, umumnya selang ini mampu menahan tekanan kuat yang dihasilkan tabung udara. Dan alat ini berbahan karet yang memiliki panjang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan memiliki bentuk spiral dan ada juga yang berbentuk lurus.
4. Hose Fitting
Hose fitting yaitu alat yang terpasang pada pangkal hose dengan menggunakan pressure tools, alat yang berfungsi menghubungkan hose dengan mesin kompresor. Selain itu juga hose fitting terhubung dengan ball valve.
Hose fitting terdapat pada ujung dari hose yang berfungsi menghubungkan hose dengan perangkat lain seperti pada pistol angin an alat sejenisnya.
5. Ball Valve
Ball valve yang berfungsi untuk menghubungkan kompresor dengan hose maupun ball valve, selain itu juga berperan untuk mengatur keluarnya tekanan udara yang dihasilkan tabung angin. Terdapat bola berlubang di tengah ball valve yang dapat berputar dengan menggunakan tuas yang biasanya terletak pada atas ball valve. Udara akan keluar melalui hose apabila posisi lubang searah dengan ball valve.
6. Filter
Filter pada kompresor terbagi menjadi 2 yaitu filter oli dan filter udara. Filter udara yang berfungsi menyaring udara yang masuk ke intake kompresor agar tidak tersumbat oleh tumpukan debu dan kotoran. Agar mesin bekerja secara optimal maka filter udara harus selalu dibersihkan secara rutin. Dikarenakan filter oli berfungsi untuk menyaring minyak pelumas yang melumasi bagian mesin agar tetap optimal dalam melakukan kompresi udara.
7. Pressure Gauge
Pressure gauge adalah alat bantu untuk mengetahui tekanan udara pada tabung penyimpanan udara. Dengan alat ini maka bisa dengan mudah mengetahui berapa tekanannya. Pada pressure gauge terdapat 2 macam satuan yaitu psi dan bar serta terdapat angka berfungsi untuk menunjukan jumlah tekanan dalam tabung penyimpanan.
8. Pressure Switch
Pressure switch berfungsi untuk menghubungkan kompresor dengan pressure gauge dan memutuskan tenaga apabila kapasitas tabung sudah mencapai batas agar tidak terjadi overload pada tabung penyimpanan. Terdapat pengatur tekanan dalam alat ini sehingga penggunanya dapat mengatur angka maksimal dan minimal tekanan yang tersimpan dalam tabung. Selain itu juga, alat ini memiliki sensor untuk menyalakan mesin jika tekanan udaranya sudah mencapai titik minimum yang ditentukan.
9. Safety Valve
Safety valve adalaj komponen penting dalam sebuah kompresor, alat ini secara otomatis bisa mengeluarkan tekanan udara yang sudah melebihi batas maksimal dalam tabung ke titik aman. Melalui pressure switch pengguna dapat mengatur titik maksimal pada safety valve, agar terhindar dari kemungkinan terjadinya ledakan pada tabung penyimpanan sewaktu – waktu.
10. Receiver Tank
Receiver tank adalah tempat penyimpanan udara yang terkompresi oleh mesin kompresor, alat yang mampu menahan besarnya tekanan dari udara tersebut.
Biasanya receiver tank berbentuk tabung dengan ukuran berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuan kapasitas penampungnya, biasanya kapasitas receiver tank berkisar antara 80 sampai 8000 galon. Alat yang berbahan plat baja yang dilapisi dengan lapisan khusus dengan anti karat dan di cat sesuai dengan warna kompresor.
Baca juga : Mesin Hammer Mill
Sekian dahulu penjelasan mengenai mesin kompresor, semoga bermanfaat.