Ketika kamu berkunjung untuk liburan ke pulau Nias, pasti tujuannya yaitu ingin menikmati keindahan pantainya, berselancar, atraksi lompat batu, menyaksikan tari perang, melihat rumah adatnya, namun semua itu kurang terasa lengkap jika kamu belum mencicipi makanan tradisional khas Nias yang begitu lengkap.
Saat ini makanan khas Nias hampir terlupakan oleh orang Nias sendiri, ada berbagai macam jenis hidangan khas Nias yang saat ini sudah langka, dan susah untuk kamu temukan di sana. Namun masih ada beberapa rumah makan yang menyediakan beberapa menu tersebut. Berikut ini cari tahu 13 Makanan Khas Daerah Pulau Nias yang Wajib Dicoba.
Daftar Isi
1. Gowi Nifufu
Dari jaman dahulu terutama di pedalaman, Masyarakat Nias saat makan pagi, siang dan malam, mereka akan memakan tanaman ubi terlebih dahulu setelahnya baru makan nasi. Hal ini yang berguna untuk mengenyangkan perut mereka dan juga mengurangi konsumsi nasi, berhubung nasi pada masa itu sangat sudah di dapatkan dan sering kali tidak dapat terjangkau sehingga terkadang Gowi Nifufu digunakan sebagai makanan pokok di Nias.
Gowi nifufu merupakan olahan sederhana dengan berbahan dasar umbi, baik ubi kayu, ubi jalar, maupun talas. Umbi tersebut ditumbuk halus lalu dicampur dengan kelapa parut.
2. Ni’Owuru
Ni’Owuru yaitu hidangan daging babi yang telah diawetkan dengan menggunakan garam, hidangan ini sangat langka di Nias saat ini. Bagi kamu yang muslim tentu belum dapat mencicipi menu khas satu ini ya.
3. Harinake
Harinake adalah olahan daging babi cincang. Harinake menjadi salah satu makanan adat tradisional Nias yang tepatnya di bagian Nias Utara, dan Nias bagian Barat. Biasanya hidangan ini disajikan untuk menghormati tamu seperti menghormati mertua yang berkunjung ke rumah menantunya pada kunjungan pertama kali, atau di pesta pernikahan. Juga tradisi lainnya anak-anak akan memberikan makan secara adat istiadat kepada orang tuanya dan disaksikan oleh semua anggota keluarga. Adapun maksud dan tujuannya yaitu agar anak-anak meminta kepada orang tuanya melaksanakan pembagian harta warisan dimana setiap anak akan menyajikan hidangan 1 ekor babi yang dilengkapi dengan harinake kepada orang tua mereka.
Baca juga : Makanan Khas Sumatera Utara
3. Dodol Durian
Dodol Durian memang sangat khas di daerah Nias, yang menjadi makanan tambahan pada musim panen buah durian di Nias yang sudah masuk kedalam masa lampau di musimnya sekitar di bulan Juli dan Agustus, akan tetapi saat ini musim durian di Nias sudah tidak teratur lagi dan hampir bisa kamu temukan durian di sepanjang tahun di Nias. Dodol durian yang terasa manis dibuat dengan campuran bahan seperti santan, buah durian, gula dan sebagainya.
Baca juga : Wisata Kuliner Malam Aceh
4. Saku Nisolo
Saku Nisolo adalah makanan khas tradisional di kecamatan Pulau-pulau Batu Kabupaten Nias Selatan, menggunakan bahan dasar dari bahan tepung sagu yang telah di gongseng lalu disiram santan yang digunakan sebagai ganti dari nasi. Biasa disajikan sebagai menu keluarga atau untuk menyambut tamu yang datang.
Baca juga : Kuliner Khas Blangpidie
5. Kofo-Kofo
Kofo- Kofo merupakan kuliner di pulau terpencil di Nias. Bahannya terbuat dari ikan yang telah dibuang kulitnya dan dimasak dengan santan kelapa setelah digoreng. Kuliner satu ini sering digunakan untuk lauk makan.
Setiap masyarakat Nias punya cara masak tersendiri. Sebelum ikan digoreng ada juga masyarakat Nias yang menumbuk ikan hingga halus dan mencampurnya dengan telur lalu di stream.
Hidangan yang cocok untuk menjadi hidangan makan siang karena memiliki cita rasa mirip dengan gulai ikan yang sering jadi hidangan saat makan siang.
6. Babae
Babae adalah makanan khas adat di daerah Nias bagian selatan yang merupakan campuran dari daging babi, kacang hijau, kelapa dan bawang merah. Menu ini disajikan untuk menghormati tamu kehormatan, hidangan ini juga di\gunakan sebagai lauk sehari – hari.
7. Silio Guro
Menu Silio Guro hidangan yang mirip dengan pepes bakar karena Silio Guro biasanya disajikan dengan dibungkus daun pisans dan di panggang di atas bara api yang membara. Isiannya sendiri terdiri dari daging giling dan kelapa yang telah dibumbui. Yang membedakan kuliner ini dengan pepes lainnya adalah isi Silio Guro adalah berupa daging udang.
8. Nami
Di saat bulan purnama yang bertepatan di bulan Juli, Agustus, dan September di kepulauan Hinako Kecamatan Sirombu kepiting darat akan keluar menuju pantai untuk melahirkan telurnya di laut. Maka disaat itulah masyarakat pada malam hari beramai-ramai ke tepi pantai untuk mengambil telur kepiting. Dan telur kepiting ini bisa digoreng dengan minyak kelapa dan disajikan untuk lauk makan.
9. Lehendalo Nifange
Lehendalo Nifange adalah kuliner yang cukup terkenal di Nias. Kuliner ini terbuat dari talas yang direndang. Kuliner satu ini sering menjadi lauk para warga Nias dan biasanya dinikmati dengan sagu.
Rasanya cukup bikin ngiler meskipun bahannya terbuat dari talas.
10. Hambae Nititi
Hambae Nititi adalah kuliner yang terbuat dari daging kepiting yang dicampur dengan santan kelapa. Kuliner yang satu ini biasanya dimasak sampai kering mirip abon. Dan rasanya sangat gurih.
Hidangan yang biasanya ada pada bulan Mei, Juni, dan Juli di Hanako Kecamatan Siromba. Jika kamu ingin mencicipi makanan ini maka harus memperkirakan kapan kamu akan berkunjung.
11. Fakhe Nifalogu
Fakhe nifalogu yaitu nasi yang di masak menggunakan beras khas asli nias selatan, yang membuatnya unik adalah cara memasaknya menggunakan periuk tanah liat yang setengah lingkaran bola. Penyajian ditelungkupkan di atas daun pisang, karena itu diberi nama Fakhe nifalögu. Fakhe nifalogu disajikan dengan lauk daging babi, atau anak babi. Fakhe nifalogu sering dijumpai pada acara acara tertentu, seperti pesta pernikahan, upacara adat, menjamu tamu penting atau bangsawan dan upacara upacara adat lainnya.
12. Gowirio dan Sagu Nidulu
Gowirio dan sagu nidulu jenis makanan atau masakan tradisional khas nias selatan. Mungkin sebagian orang tidak begitu suka atau malu mempromosikan Gowirio atau sagu nidulu.
Sagu ini berasal dari pohon sagu. Makanan yang bisa dimakan dengan lauk yang sesuai selera, bisa ikan, bisa daging, yang utama harus ada kuahnya. Makanan ini enaknya dimakan pada saat masih kondisi hangat. Sagu yang di Nias sangat mudah didapatkan karena hasil pertanian masyarakatnya sendiri.
13. Kue Pia
Nias juga mempunyai makanan khas yaitu Kue Pia berjenis kering. Kue Pia Nias memang terlihat berukuran besar dibandingkan dengan Kue Pia lainnya di berbagai daerah. Kue Pia yang tergolong sebagai makanan kuliner asimilasi etnis Tiongkok di Indonesia. Kue Pia yang dikenal juga dengan Bakpia berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia yang artinya kue atau roti yang berisikan daging. Di Indonesia, Kue Pia bisa divariasi dengan sangat beragam isinya seperti kacang hijau, coklat, nanas, durian dan berbagai jenis lainnya.
Kue Pia yang paling terkenal di Nias adalah merk Tanda Setia. Unit usahanya ada di Gunung Sitoli, tepatnya di kawasan jalan Patimura atau jalan Sirao. Umumnya Kue Pia itu berisi gula merah dan tausa. Dan memiliki rasa terbilang manis.
Mencicipi ragam kuliner khas daerah Nias menjadi hal yang bisa kamu coba, sesuaikan dengan jenis makanan yang boleh kamu konsumsi. Semoga daftar 13 Makanan Khas Daerah Pulau Nias yang Wajib Dicoba menjadi rekomendasi kamu yang ingin berwisata di Nias.