Menguak Misteri yang Tersimpan di Londa, Toraja Utara!

Toraja Utara adalah salah satu Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. Berjarak hingga 315 km dari Kota Makassar dan membutuhkan waktu tempuh salama lebih kurang 8 jam untuk sampai di Toraja Utara. Destinasi wisata yang terdapat di Kabupaten Toraja ini sudah terkenal hingga mancanegara. Salah satu wisata yang terkenal adalah Wisata Londa di Toraja Utara.

Toraja mampu menjadi tempat wisata yang terkenal hingga mancangera dikarenakan keunikan yang membuat setiap wisatawan semakin dibuat penasaran dengan berbagai cerita dan adat serta budayanya. Tak heran jika berada di Kabupaten Toraja Utara adalah impian bagi para wisatawan baik lokal maupun wisatawan dari mancangera. Londa, merupakan wisata yang didalamnya adalah goa yang didalamnya terdapat makam dan peti mati dan juga tengkorak manusia.

Menguak Misteri yang Tersimpan di Londa, Toraja Utara!

Londa sering dijadikan sebagai destinasi wisata untuk kunjungan ilmiah bagi para siswa dan mahasiswa. Tak jarang mahasiswa dan  siswa datang berkunjung untuk hanya sekadar mewawancarai pemandu untuk mengetahui kisah dibalik wisata Londa ini. Hasil wawancara yang telah didapatkan kemudian dijadikan sebagai tugas bagi mereka. Ada pula yang saking penasaran, menggugah hati untuk melakukan penelitian tentang wisata ini.

Berikut ini akan diuraikan beberapa keunikan yang tersimpan di Londa, Toraja Utara.  Simak ulasannya, dan ciptakan momen liburan yang mengesankan tentunya.

Baca juga : Wisata Raja Ampat

Tau-tau

Tau-tau

Pada saat wisatawan sampai di depan goa, maka akan didapati tau-tau atau sekumpulan patung-patung yang berjejeran dibagian atas mulut goa, konon tau-tau itu menggambarkan para bangsawan yang telah wafat dan dimakamkan di dalam goa Londa ini. Disekitar tau-tau atau patung yang berjejeran juga terdapat peti jenazah yang terbuat dari kayu berada disamping kiri dan kanan tau-tau tersebut. Sengaja disimpan berdekatan dari tau-tau, karena menurut pemandu peti jenazah tersebut adalah milik para bangsawan yang telah dibuatkan patung.

Baca juga : Wisata di Pulau Bangka

Pengelompokan Kasta

Pengelompokan Kasta

Bagian ini juga cukup unik untuk dikisahkan. Menurut kepercayaan masyarakat Toraja bahwa peti jenazah para bangsawan harus disimpan lebih tinggi dibandingkan dengan masyakat biasa. Sistem kasta disini masih berlaku sangat kental, sehingga saat diperhatikan dengan seksama pada bagian letak peti jenazahnya maka pengunjung sudah mengetahui dengan jelas perbedaan peti jenazah bangsawan dan masyarakat biasa. Hal ini juga selalu mereka junjung tinggi bahwa semakin tinggi jabatan orang yang telah meninggal tersebut, maka semakin tinggi pula peti jenazahnya diletakkan di goa tersebut. Sehingga, saat masuk menelusuri Goa banyak dijumpai peti yang diletakkan di bawah dan juga di atas.

Baca juga : Wisata di Muara Dua

Harta yang Dimasukkan ke dalam Peti

Harta yang Dimasukkan ke dalam Peti

Bagi semua jenazah yang telah dimasukkan dalam peti, maka tak lupa pula harta kekayaan yang dimiliki oleh jenazah tersebut semasa hidupnya maka akan ikut pula bersama dengan jenazahnya di dalam peti. Hal ini pula yang menjadikan salahs satu alasan untuk peti bangsawan yang harus diletakkan di tempat tertinggi yaitu untuk menjaga harta yang terdapat dalam peti tersebut. Bahkan ada satu peti jenazah yang benar-benar ditempatkan di tempat yang paling tinggi, yang kemudian dikatakan bahwa jenazah tersebut adalah bangsawan yang berdarah biru. Saat penasaran dengan cara yang dilakukan untuk menaikkan peti itu hingga ke tempat yang paling tingg, pemandu menjelaskan bahwa mereka menaikkannya hanya menggunakan bamboo yang dibuat menyerupai tangga agar bisa dijadikan sebagai penyangga. Mereka juga mempercayai dengan penuh keyakinan bahwa peti yang ditempatkan ditempat tertinggi bermakna sebagai sebuah kedekatan perjalanan roh jenazah menuju ketenangan.

Baca juga : Wisata di Banyuasin

Marga Tolengke

Marga Tolengke

Saatnya untuk menelusuri bagian dala goa. Goa ini sangat gelap, sehingga untuk masuk ke dalam membutuhkan cahaya penerangan. Jika ingin masuk, akan disiapkan peenrangan oleh pemandu dan akan dipandu serta mendapatkan penjelasan lainnya mengenai Londa ini. Untuk masuk ke dalam goa juga membutuhkan tiket atau harus membayar. Biayanya tergantung dari jumlah orang yang masuk ke dalam goa. Namun, kebanyakan masyarakat yang tinggal di daerah Londa, semua bermarga Tolengke. Hanya sedikit saja yang tidak bermarga Tolengke.

Di pintu masuk, bagi orang dewasa pasti akan masuk dengan keadaan membungkuk karena pintunya cukup kecil. Masuk lagi ke dalam goa, akan banyak didapati kepala tengkorak dan tulang belulang yang berserakan di pinggir-pinggir goa dan sengaja disimpan di atas batu-batu. Ada juga banyak peti jenazah yang disisipkan di batu-batu sepanjang perjalanan masuk ke dalam goa. Ada peti yang masih utuh, ada juga yang sudah rusak, sepertinya faktor usia yang sudah terlalu lama tersimpan.

Diceritakan pula bahwa ternyata untuk Goa Londa ini, hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermarga atau biasa disebut sebagai keluarga besar Tolengke saja. Bagi yang tidak bermarga Tolengke maka akan dimakamkan diluar dari Goa Londa ini. Jadi dapat dikatakan bahwa semua jenazah yang ada di dalam Goa Londa adalah satu marga atau satu keluarga besar.

Baca juga : Wisata di Sumatera Selatan

Romeo dan Juliet

Romeo dan Juliet

Saat terus berjalan ke dalam goa, maka pasti akan dijumpai dua kepala tengkorak yang posisinya berdekatan saling berdampingan. Konon kedua tengkorak tersebut adalah sepasang kekasih yang dulunya saat meminta untuk menikah, tak mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Hubungan mereka tak direstui karena ternyata mereka berdua masih terikat persaudaraan, sehingga kedua orang tua mereka sangat menentang hubungan keduanya. Akibat tidak direstuinya hubungan keduanya, akhirnya sepasang kekasih ini memilih jalan untuk sama-sama mengakhiri hidupnya dengan sama-sama bunuh diri. Inilah yang kemudian disebut sebagai kisah Romeo dan Juliet yang ada di Goa Londa, Toraja Utara.

Puntung Rokok dan Koin

Puntung Rokok dan Koin

Di dalam Goa Londa juga akan ditemui tumpukan rokok beserta dengan koin yang sangat banyak. Saat ditanya mengenai makna dari tumpukan tersebut, pemandu mengatakan bahwa itu memang sengaja dikumpulkan ditempat tersebut. Hal ini dikarenakan kedua benda itu dijadikan sebagai sesajen untuk para jenazah yang sudah meninggal sebagai bentu penghormatan kepada mereka.

Itulah beberapa keunikan yang selama ini menjadi misteri bagi para wisatawan yang penasaran dengan Londa, salah satu destinasi terkenal di Tana Toraja ini. Bagi para pengunjung yang ingin memasuki Goa sebaiknya menyiapkan mental sekuat mungkin karena di dalam Goa akan dijumpai banyak tengkorak manusia dan juga kerangka-keranka manusia. Tapi hal inilah yang akan menjadi tantangan bagi wisatawan agar memberanikan diri memasuki Goa Londa.

Tentu akan sangat disayangkan sekali jika sampai di lokasi, lantas tidak berani atau setidaknya mencoba untuk masuk menelusuri goa Londa dan memecahkan sendiri misteri yang tersimpan di dalamnya. Pastikan untuk singgah dan bawa kawan-kawan sebanyak mungkin ya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sudah mewakili untuk menjelaskan seluk beluk Goa Londa meski tidak dideskripsikan secara utuh. Jika penasaran, maka harus segera mendatangi lokasi dan merasakan sensasinya berjalan di dalam Goa Londa.