Kandungan Vaksin Covid-19 Yang Penting Diketahui

kandungan vaksin covid-19 Beberapa waktu lalu muncul hoax mengenai kandungan vaksin produksi Sinovac yang mengandung ginjal monyet hijau Afrika (Vero Cell). Hal ini membuat masyarakat ragu untuk divaksin. Padahal vaksinasi covid-19 ini penting dilakukan untuk mecegah serta memutus mata rantai penyebaran virus yang masih terjadi hingga saat ini.

Pemerintah telah memulai program vaksinasi covid-19 tahap pertama. Vaksinasi tahap pertama ini menargetkan para tenaga kesehatan serta pekerja publik sebagai golongan prioritas yang rentan terhadap covid-19 selama bertugas.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan apabila vaksin sudah mendapatkan izin penggunaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berikut ini merupakan informasi mengenai kandungan vaksin covid-19.

Apa Itu Vaksin?

Kandungan vaksin covid-19

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau mikroorganisme hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Sebagai informasi, vaksin yang mengandung mikroorganisme yang sudah dimatikan atau tidak aktif dengan suhu panas, radiasi, atau bahan kimia disebut vaksin mati. Proses berikut membuat virus atau mikroorganisme tetap utuh, namun tidak dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit di dalam tubuh.

Sehingga tubuh akan kebal terhadap penyakit ketika mendapatkan vaksin jenis ini tanpa ada risiko untuk terinfeksi virus yang terkandung di dalam vaksin tersebut. Sayangnya vaksin jenis ini cenderung menghasilkan respon kekebalan tubuh yang lebih lemah, jika dibandingkan vaksin hidup. Hal ini membuat pemberian vaksin mati butuh diberikan secara berulang atau booster.

Sedangkan, untuk vaksin hidup merupakan vaksin yang mengandung mikroorganisme yang telah dilemahkan. Virus tersebut tidak akan menyebabkan penyakit, namun dapat berkembang biak, sehingga merangsang tubuh untuk bereaksi terhadap sistem imun.

Vaksin hidup ini dapat memberikan kekebalan yang lebih kuat dan perlindungan seumur hidup meski hanya diberikan satu atau dua kali. Meski demikian, vaksin ini tidak dapat diberikan pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Seperti pada vaksin covid-19 produksi Sinovac tidak dapat diberikan kepada orang-orang yang memiliki kriteria kesehatan atau riwayat medis tertentu. Ibu hamil, ibu menyusui, bahkan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung tidak diperbolehkan menerima vaksin jenis ini.

Kandungan Vaksin Covid-19

Merangkum dari laman Instagram resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), @bpom_ri, Sabtu (16/1/2021), terdapat lima kandungan vaksin covid-19 yang menjadi kandungan utama dari vaksin buatan Sinovac yang saat ini mulai diberikan kepada para tenaga kesehatan. Di antaranya adalah:

  1. Mikroorganisme sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan.
  2. Toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan.
  3. Adjuvant: zat kimia yang dapat ditambahkan ke vaksin untuk meningkatkan respon kekebalan terhadap virus.
  4. Antibiotik dalam jumlah sedikit untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri pada kultur sel.
  5. Stabilizer untuk menjamin stabilitas vaksin saat disimpan.

Manfaat Vaksin Covid-19

Kandungan vaksin covid-19

Selain kandungan vaksin covid-19 yang dijamin aman oleh Badan POM, vaksin ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi penggunanya, yaitu :

  1. Vaksin dapat memutus rantai penularan penyakit menular yang tidak hanya diberikan kepada bayi dan anak-anak melainkan orang dewasa.
  2. Vaksin dapat memberikan kekebalan individu dan juga dapat menciptakan kekebalan kelompok (Herd Immunity).

Itulah informasi yang perlu dipahami terkait kandungan vaksin covid-19, yang bisa menjadi pengetahuan kamu mengenai pentingnya melakukan vaksinasi covid-19. Semoga masyarakat tidak lagi ragu dan takut untuk divaksin sehingga pelaksanaan vaksinasi di Indonesia dapat berjalan lancar.