Hotman Paris Hutapea : Pengacara Kondang Tanah Air

Siapakah pengacara paling terkenal di Indonesia? Saat ada pertanyaan seperti itu, pasti sebagian orang akan menjawab dengan satu nama, yaitu Hotman Paris Hutapea. Pria kelahiran Laguboti, Sumatera Utara tersebut memang memiliki reputasi sebagai pengacara kondang Tanah Air. Bagaimana kisah Hotman Paris hingga sukses seperti sekarang? Simak baik-baik ya.

Hotman Paris Hutapea : Pengacara Kondang Tanah Air

Sebagai salah satu pengacara kondang, tidak semua orang bisa menggunakan jasa Hotman. Apalagi, Bang Hotman atau panggilan akrab Hotman Paris bisa mematok tarif fantastis mencapai Rp 1,3 miliar untuk setiap kasus yang ditanganinya. Tarif yang dipatok sesuai dengan kapabilitasnya. Bidang utama yang menjadi keahlian Hotman Paris adalah hukum bisnis internasional sehingga tak heran jika kebanyakan klien utamanya adalah perusahaan-perusahaan besar.

Baca juga : Joko Widodo

Bahkan dalam sebuah kasus pertambangan, ia pernah mendapatkan honor mencapai Rp 160 miliar. Dengan patokan yang begitu fantastis, tidak heran jika Hotman Paris memiliki nilai kekayaan luar biasa setara dengan gaya hidup mewah yang kerap diperlihatkannya. Kabarnya, angka kekayaan Hotman Paris mencapai Rp 4,5 triliun dengan besar pajak yang dibayarkannya sebesar Rp 30 miliar.

Hotman Paris Hutapea : Pengacara Kondang Tanah Air

Biografi Hotman Paris Hutapea

Nama: Hotman Paris Hutapea
Tempat Lahir: Tapanuli, Sumatera Utara
Tanggal Lahir: 20 Oktober 1959
Orang Tua: Binahar Hutapea (ayah), Rusmina Tiobinur (ibu)
Istri: Agustianne Marbun
Anak Hotman: Frank Alexander Hutapea (1991), Felicia Putri Parisienne Hutapea (1995), Fritz Paris Junior Hutapea (1997)
Pendidikan: S1 Sarjana Hukum Universitas Parahyangan Bandung (1981), S2 Magister Ilmu Hukum University of Technology, Sydney, Australia (1990), S2 Magister Ilmu Hukum Universitas Gajah Mada, S3 Universitas Padjajaran (2011)
Pekerjaan: Bekerja di OC Kaligis & Associate Law Firm, Nasution Lubis Hadiputranto Law Firm (1982), Free Hill Hollingdale & Page, Sydney (1997-1998), Founder Hotman Paris Hutapea & Parteners (1999), dan Asosiasi Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)

Hotman Paris Dididik Kedisplinan Sejak Kecil

Kesuksesan yang diraih tidak datang begitu saja. Pencapaian tersebut diraih karena kerja keras dan pengasuhan yang begitu disiplin dari kedua orang tuanya. Suka dan duka turut mewarnai perjalanan hidup dan karier seorang Hotman sebelum sesukses sekarang. Hotman memiliki 8 saudara dari sebuah keluarga pengusaha kaya di Sumatera Utara. Dari usaha bus milik ayahnya, Hotman dan saudara-saudaranya memperoleh pendidikan tinggi dari universitas ternama di Indonesia.

Hotman Paris
Hotman Paris

Baca juga : Susilo Bambang Yudhoyono

Dalam pola pengasuhan keluarga Hotman, pendidikan adalah faktor penting untuk meraih kesuksesan. Sehingga orang tua Hotman selalu mendorong anaknya untuk disiplin dalam belajar. Hotman semasa remaja sama sekali tidak memiliki cita-cita sebagai pengacara. Ia menganggap bahwa mahasiswa yang berkuliah di fakultas hukum adalah orang buangan. Cita-cita sebagai dokter dan arsitek membuat Hotman mengikuti seleksi ujian masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) namun gagal. Akhirnya, Hotman berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung hanya dalam waktu 3,5 tahun.

Perjalanan Karier Hotman Paris

Karier pengacara gemilang dimulai sejak ia bergabung di firma hukum yang dimiliki pengacara kondang. Selepas kuliah di Universitas Parahyangan, Hotman diterima kerja di Kantor Pengacara OC Kaligis. Di kantor pengacara terkenal tersebut, Hotman memperoleh pengalaman yang berharga. Namun, gaji yang diterima per bulannya hanya Rp 182 ribu sehingga ia menggunakan bus umum sebagai alat transportasi. Kemudian ia pindah ke kantor Nasution Lubis Hadiputranto yang dimiliki Andan Buyung Nasution. Hotman masuk melalui beberapa tes dengan mengalahkan pesaing-pesaing lainnya. Tak lama, ia meninggalkan kesempatan bekerja lebih lama di kantor pengacara Adnan Buyung Nasution dan bekerja di Bank Indonesia tanpa tes melalui tawaran Prof. Subekti.

Baca juga : B. J. Habibie

Diketahui ia hampir bunuh diri menenggak racun karena merasa frustrasi atas pekerjaannya di Bank Indonesia. Karir tersebut kemudian ditinggalkan pada tahun 1982. Hotman kembali melamar pekerjaan ke berbagai kantor pengacara ternama. Saat itu, ia resmi diterima di kantor pengacara Makarim & Taira. k Kantor pengacara tersebut adalah kantor pengacara ternama di Jakarta di bawah naungan Nono Anwar Karim yakni ayah pendiri Gojek Nadiem Makariem. Tahun 1990, ia melanjutkan pendidikan master ilmu hukum di University of Technology Sydney dan magang di kantor pengacara Free Hill Hollingdale & Page, Sydney. Ia menangani banyak kasus selama bekerja sehingga ia banyak mendapatkan pengalaman.

Hotman Paris Hutapea
Hotman Paris Hutapea

Diketahui ia hampir bunuh diri menenggak racun karena merasa frustrasi atas pekerjaannya di Bank Indonesia. Karir tersebut kemudian ditinggalkan pada tahun 1982. Hotman kembali melamar pekerjaan ke berbagai kantor pengacara ternama. Saat itu, ia resmi diterima di kantor pengacara Makarim & Taira. k Kantor pengacara tersebut adalah kantor pengacara ternama di Jakarta di bawah naungan Nono Anwar Karim yakni ayah pendiri Gojek Nadiem Makariem. Tahun 1990, ia melanjutkan pendidikan master ilmu hukum di University of Technology Sydney dan magang di kantor pengacara Free Hill Hollingdale & Page, Sydney. Ia menangani banyak kasus selama bekerja sehingga ia banyak mendapatkan pengalaman.

Baca juga : Megawati Soekarnoputri

Setelah sukses berkarier di Sydney, Australia, Hotman Paris kembali ke Indonesia dan mendirikan kantor pengacara sendiri bernama Hotman Paris Hutapea & Partners yang ada di Kelapa Gading Jakarta tepat tahun 1999. Ratusan hukum sudah ia tangani baik kasus besar yang melibatkan perusahaan besar maupun kasus “remeh” seperti kasus cerai. Klien-kliennya pun tak sembarang sebab bisa terdiri dari para pengusaha besar seperti Mayora Indah serta Asian Pulp & Paper (APP), artis, hingga pejabat yang senang menggunakan jasanya sebagai pengacara. Tentu sangat wajar bila Hotman Paris dikatakan sebagai salah satu pengacara kondang yang berharga mahal. Bayaran Rp 160 miliar pernah diterimanya karena berhasil menangani kasus perusahaan besar.

Baca juga : abdurrahman wahid

Pengacara-pengacara muda yang tengah meniti karier juga bisa sukses seperti Hotman Paris. Anda bisa membuka kantor layanan hukum sendiri. Sukses di bidang jasa pengacara, ia juga tengah menggeluti bisnis properti sebagai salah satu sumber kekayaannya.  Hotman memiliki ratusan ruko dan beberapa hotel yang tersebar di Jakarta dan Bali. Selain itu, Hotman Paris Show adalah acara TV yang dipegangnya. Dari hasil pernikahannya dengan Agustianne Marbun, Hotman memiliki tiga orang anak, yaitu Frank Alexander Hutapea (1991), Felicia Putri Parisienne Hutapea (1995), Fritz Paris Junior Hutapea (1997). Ketiganya mengikuti jejak Hotman untuk mempelajari ilmu hukum di London, Inggris.

Fakta-Fakta Hotman Paris

Pengacara Kondang Hotman Paris
Pengacara Kondang Hotman Paris

Berikut adalah fakta-fakta Hotman Paris, antara lain:

  • Hotman Paris adalah sosok pekerja keras
  • Selalu bangun pukul 4 pagi dan pukul 5 pagi sudah di kantor
  • Kantor dibuka pukul 6 pagi
  • Lawyer ada tiga jens, yaitu lawyer berbakar, lawyer bagus, dan lawyer bodoh. Dan Hotman adalah pengacara berbakat ditambah dengan kerja keras serta pendidikan orang tua
  • Menjadi pengacara hebat tidak akan bisa dicapai sebelum bertahun-tahun menjadi anak buah
  • Bekerja di kantor pengacara dengan pengalaman internasional membuat ia memiliki mentor dengan proyek besar. Setiap kasus baik dari kasus besar hingga kecil berhasil ia tuntaskan dengan baik
  • Hotman Paris dikenal sebagai pengacara yang sering menunjukkan penampilannya dengan barang-barang branded seperti cincin berlian. Ia mengatakan jika penggunaan cincin berlian untuk menunjukkan bahwa dirinya berkualitas
  • Seluruh barang-barang branded yang ia kenakan memiliki alasan masuk akal dan bukan karena alasan ingin menyombongkan diri ke publik
  • Koleksi mobil-mobil mewah yang dimiliki bang Hotman Paris diantaranya adalah Hummer, Cadillac, Audi, hinga Ferrari

Baca juga : Basuki Tjahaja Purnama

Sebelum menjadi pengacara kondang, Hotman Paris juga mengalami masa-masa sulitnya keluar masuk kantor pengacara. Namun, semangatnya tidak luntur hingga saat ini mendapatkan kesuksesan luar biasa. Demikian kisah pengacara Hotman Paris yang bisa dijadikan motivasi dan semoga bermanfaat.