Memahami Cara Kerja Reksadana dan Jenis-Jenis Reksadana

Reksadana merupakan produk keuangan yang mengumpulkan uang dari para investor untuk di investasikan ke berbagai portofolio keuangan seperti obligasi, saham dan keuangan menggunakan jasa manajer investasi. Dana investor yang masuk ke Reksadana akan dikelola oleh manajer investasi profesional yang secara rutin memberikan laporan tentang perkembangan dana kamu.

Cara Kerja Reksadana

Cara Kerja Reksadana

Reksadana hadir untuk menjawab keinginan para investor pemula yang memiliki dana terbatas. Reksadana memiliki instrumen investasi yang murah, mudah dan berada dibawah pengawasan OJK serta memiliki manajemen keuangan yang profesional sehingga terjamin keamanannya. Hasil investasi yang dilakukan di Reksadana tidak dikenakan pajak. Selain itu transparasi investasi, dimana manajer investasi akan melaporkan secara berkala perkembangan dana investor.

Jenis investasi yang investor pilih di Reksadana akan diarahkan oleh manajer investasi ke pasar yang cocok dalam pengelolaan dana investor. Sebagai pemula yang tidak punya waktu belajar tentang saham, lebih baik berinvestasi di Reksadana. Kamu tinggal mempercayakan dana yang kamu punya kepada profesional investasi. Dengan dana yang kecil 100.000 sudah bisa membeli Reksadana. Reksadana itu sifatnya liquid sehingga bisa dicairkan kapan saja.

Memutuskan berinvestasi di Reksadana yang perlu diperhatikan adalah memilih manajer investasi dan produk Reksadana. Setiap produk yang ditawarkan oleh masing-masing manajer investasi bisa berbeda. Setiap produk juga memiliki strategi yang berbeda. Perlu diingat, karena memakai jasa manajer investasi maka investor diharuskan membayar fee. Fee adiberikan dua kali kepada manajer investasi, yaitu pada saat membeli dan menjual. Fee yang harus dibayarkan pada manjer investasi pada saat membeli sebesar 1%-3% dan pada saat menjual fee akan dikenakan 0.5% – 1%.

Baca juga : Investasi Bitcoin

Cara Kerja Reksadana

Sebelum memilih manajer investasi ada dua dokumen yang wajib dipelajari. Dokumen tersebut adalah fun fact sheet dan prospektus. Dengan memeriksa dokumen fun fact sheet, maka akan terlihat kinerja manajer investasi di reksadana 5 tahun terakhir, kemudian membandingkan index atau IHSG nya, seperti apa benchmarknya, berapa fee yang harus dibayarkan. Setelah memeriksa dokumen pertama, wajib untuk memeriksa isi dokumen prospektus milik calon manajer investasi pilihanmu. Melalui prospektus kita dapat mengetahui seluruh informasi tentang manajemen investasi dan tim yang akan mengelola dana, kemana manajemen investasi memainkan dana yang diinvestasikan, mengetahui srtategi produk, melihat semua saham yang dipegang. Kedua dokumen tersebut bisa di download melalui situs dimana membeli Reksadana atau dari perusahaan manajer investasi terkait. Berhati-hati dalam memilih manajer investasi agar tidak mendapatkan manajer investasi dengan kinerja yang buruk. Karena sudah membayar tentu ekspektasi sebagai seorang investor mendapatkan partner kerja yang berkompenten. Melalui aplikasi perusahaan sekuritas tertentu investor dapat melihat perkembangan dana yang dimiliki. Potensi return yang ditawarkan oleh Reksadana cukup menjanjikan. Tentunya jika kita berkerjasama dengan manajer investasi yang tepat, serta memilih produk investasi yang tepat pula.

Saran saya Jika kamu ingin lepas dari bayang-bayang kinerja manajer investasi. Coba untuk mengatur investasimu sendiri. Tentu ini disarankan buat calon investor yang memiliki waktu unuk belajar dan mampu memonitor dana sendiri.

Membeli Reksadana

Membeli Reksadana

Cara paling mudah membeli reksadana yaitu melalui bank. Bisa melalui online atau ke bank. Tapi pastikan cabang mana yang bisa melayani pembelian reksadana. Sebab untuk menjual Reksadana, Bank memerlukan sertifikat khusus. Jika sudah menemukan bank yang tepat, nanti bank akan otomatis memindahkan dana kita ke Reksadana.Ada beberapa bank yang memiliki fitur transaksi online untuk  pembelian reksadana, diantaranya Bank Permata dan Citibank.

Reksadana juga bisa  dibeli lewat perusahaan sekuritas atau e-Commerce, disini fee nya lebih rendah atau bahkan gratis. Ketika membeli Reksadana maka yang didapatkan adalah unit. Jumlah unit yang dimiliki akan dicatat oleh tempat kita membeli reksadana. Jumlah unit yang dimiliki akan tetap sama, yang bergerak adalah NAB (Nilai Aktiva Bersih).

Namun kelemahan membeli Reksadana kamu harus membeli maksimal jam 12 siang. Lewat dari jam tersebut kamu akan dikenakan harga NAB untuk keesokan harinya. NAB Transaksi adalah harga reksadana yang bisa kita lihat di daftar reksadana yang terdapat di bank. Cara menghitung NAB per unit adalah dengan cara menjumlah seluruh total dana yang dikelola oleh manajer investasi, kemudian dibagi dengan jumlah seluruh unit yang beredar. Harga dana per unit akan otomatis naik berdasarkan dengan aktifitas dana investasi yang di kelola oleh manajer investasi. NAB baru akan set di penghujung hari. Sehingga kita tidak akan pernah tahu transaksi yang dilakukan di siang hari berada di posisi NAB berapa.

Jenis-Jenis Reksadana

Jenis-Jenis Reksadana

Reksadana Pasar Uang, Dalam berinvestasi ketahui dahulu batas resiko investasi kamu. Jika kamu memiliki batas resiko investasi yang rendah maka saya sarankan mencoba berinvestasi di Reksadana Pasar Uang. Di Reksadana Pasar Uang,  dana milik investor akan dinvestasikan ke deposito Bank Indonesia. Maka return yang akan kamu terima per-tahunnya bisa mencapai 7%. Tipe investasi ini adalah investasi jangka pendek yang bisa dicairkan dalam jangka waktu satu tahun. Walau resiko Reksadana Pasar Uang adalah yang paling kecil bukan berarti tidak ada, contoh jika tiba-tiba perekonomian di Indonesia jatuh, uang investor tidak ada jaminan kembali.

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Campuran, Jika kamu memiliki profil resiko kelas menengah, ada Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Campuran. Dana investor akan disalurkan pada pembelian obligasi atau surat hutang. Return yang bisa kamu terima bisa mencapai 13% per-tahun dengan jangka investasi 3 tahun hingga 10 tahun. Resiko Reksadana Pendapatan Tetap  dan Reksadana Campuran adalah nilai investasi yang berkurang pada akhir investasi. Karena nilai return bergatung dari harga obligasi dan saham. Disini investor bisa mendapat kerugian.

Reksadana Saham, jika profil resiko kamu tinggi, coba pilih investasi jangka panjang, Investasi jangka panjang minimal waktu investasi adalah 10 tahun. Disini kamu bisa bermain di Reksadana Saham dengan kemungkinan return per-tahunnya mencapai sampai 20% atau lebih. Disini dana investor akan dibelikan saham. Resiko dari Reksadana Saham, jika salah timing dana kita hanya akan tergerus tanpa memperoleh keuntungan. Sehingga bisa saja investor mengeluarkan uang tanpa pernah menerima profit.

Baca juga : Investasi Reksadana

Jika dulu menabung pangkal kaya, sekarang menabung secara konvesional maka nilai tabungan kita dibayangi oleh anacaman inflasi. Sehingga berinvestasi merupakan solusi cerdas masa kini. Dengan berinvestasi kita mempersiapkan keperluan jangka panjang. Seperti dana pensiun, membeli properti atau aset, biaya pendidikan anak dan banyak lainnya.Beberapa hari yang lalu ada Reksadana  yang di bekukan, yakni Mina Padi Aset Manajemen. Reksadana Mina Padi mengivestasikan dana ke pasar saham di campur dengan obligasi. Return yang dijanjikan oleh mereka adalah return pasti. Investasi di pasar saham tidak bisa menjanjikan income pasti, karenanya OJK membekukan manajer investasi tersebut. Lantas saham apakah akan hilang? Jawabannya tidak. Dana dari para investor akan dialihkan kepada manajer investasi lain, sayangnya mereka harus menunggu hingga proses investigasi selesai. Contoh diatas juga merupakan hal yang perlu diperhatikan sebagai investor. Manajer investasi tersebut tidak melakukan investasi bodong, namun dibekukan karena dianggap lalai dalam menginformasikan keuntungan dari Reksadana Pasar Saham. Pastikan kamu mengerti betul penjelasan dari perusahaan manjer investasi, sehingga resiko dana dibekukan bisa dihindari.