Bitcoin sudah eksis sejak 10 tahun belakangan ini. Sebelum mengetahui lebih lagi tentang bitcoin, harus kita ketahui dahulu bitcoin itu di pasarkan di berbagai provider yang sudah bukti terpacaya menangani pemasaran bitcoin. Seperti KuCoin. Apa itu KuCoin? KuCoin sendiri adalah satu dari sekian bursa kripto terpopuler yang menawarkan layanan jual beli crypto, tentu saja ada Bitcoin. Tahukah anda apakah Bitcoin itu? Bitcoin adalah uang elektronik. 3 Januari 2009 tercatat sebagai waktu perdana bitcoin diperkenalkan kepada publik. Beredar asumsi bahwa bitcoin merupakan bentuk reaksi kekecewaan atas kondisi keuangan yang sedang krisis kala itu. Secara resmi domain bitcoin.org didaftarkan pada tahun 2008, tepatnya pada bulan Agustus. Bitcoin dibuat oleh orang yang bernama Satoshi Nakamoto. Sebuah laporan kriptografi sebanyak sembilan lembar ditulis oleh Satoshi Nakamoto dengan judul Bitcoin: A Peer to Peer Electronic Cash System . Satoshi Nakamoto menulis laporan ini hanya beberapa bulan setelah bitcoin resmi didaftarkan.
Baca juga : XRP Ripple
Daftar Isi
Transaksi Pertama Bitcoin
Pada awal diluncurkan bitcoin mendapatkan sambutan yang beragam. Tidak sedikit tanggapan skeptis ditujukan kepada bitcoin. Tapi bagi Hal Finney, seorang developer, justru sebaliknya, dirinya menyambut positif bitcoin. Finney tercatat sebagai orang pertama setelah Satoshi yang menggunakan bitcoin. Kala itu Satoshi mengirim 10 koin bitcoin kepada Finney sebagai percobaan peer to peer. Walaupun sempat berbincang dengan Satoshi melalui e-mail. Finney mengakui bahwa belum pernah bertemu secara langsug dengan Satoshi. Pada tahun 2014 Hal Finney menghembuskan nafas terakhirnya. Semasa hidupnya Finney aktif dalam berbagai kegiatan kriptografi dan memperbaiki sistem keuangan.
Baca juga : Cryptocurrency
Bitcoin Terdesentralisasi
Gavin Andresen adalah seorang pengembang software yang dipercaya Satoshi Nakamoto mendesentralisasikan bitcoin. Secara resmi pada akhir tahun 2010, Satoshi Nakamoto menyerahkan proses desentralisasi bitcoin kepada Andresen. Karena sebelumnya yang bisa mensentralisasikan kode bitcoin hanyalah Satoshi Nakamoto. Bulan April 2011 adalah catatan terakhir Satoshi Nakamoto berbalas e-mail dengan Andresen.
Menurut informasi yang beredar Nakamoto sudah tidak terlibat dalam perubahan apapun pada kode bitcoin. Bitcoin hanya bisa digunakan oleh pemiliknya saja. Hebatnya setiap orang boleh memiliki bitcoin tanpa menunjukkan nama kepemilikan. Bitcoin sendiri dapat dikirimkan hanya melalui koneksi internet kepada sesama pengguna bitcoin. Bitcoin merupakan mata uang kripto pertama. Semua orang dapat mengakses informasi transaksi bitcoin. Seluruh data transaksi disimpan ke dalam database.
Bitcoin itu sifatnya tersebar, sebab tidak ada satu perusahaan pun yang mengontrol. Kode blockchain sendiri tidak terpusat tetapi tersebar di ribuan jaringan blockchain.
Baca juga : Investasi Emas Digital
Bitcoin Pizza Day
Laszlo Hanyecz menggunakan bitcoin sebagai bentuk pembayaran. Kala itu Hanyecz membeli dua loyang pizza Papa John dengan membayarkan 10.000 bitcoin, transaksi tersebut tercatat pada tanggal 22 Mei 2010. Sementara pada 2018 nilai 10.000 bitcoin sama dengan $63 juta. Mungkin Hanyecz akan selalu menyesali keputusannya.
Bitcoin si Primadona Cryptocurrency yang Bikin Deg-Deg
Pada saat terjadi inflasi terhadap mata uang di tahun 2013. Nilai bitcoin melonjak dari yang tadinya hanya sekitar $100 per koin menjadi $1.000 dan bertahan untuk satu bulan lamanya. Nilai tersebut merupakan sejarah bagi bitcoin, bitcoin melonjak hampir 177.383%. Apa yang terjadi masa itu membuat banyak orang mulai berpikir ulang tentang bitcoin.Tiga tahun berselang tercatat perusahaan exchange cryptocurrency pertama, Mt Gox, mengajukan perlindungan. Karena perusahaan tersebut menjadi korban peretasan terbesar dengan total kerugian hingga $500 juta bitcoin dan $30 juta deposito uang tunai.
Fork Bitcoun membagi bitcoin ke dalam BTC dan Bitcoin Cash. Akibatnya nilai bitcoin melonjak tinggi. Tercatat pada tahun 2017 nilai bitcoin adalah $ 1.000 per koinnya. CME dan Cboe perusahaan exchange cryptocurrency asal Amerika Serikat membentuk platform yang ditujukan bagi konsumen melakukab trading bitcoin. Platform ini dirilis pada bulan Desember 2017. Beberapa minggu berselang bitcoin mengalami penurunan setengahnya.
Penurunan nilai bitcoin terus berlanjut. Hingga pada Juni 2018 nilai bitcoin berhenti di angka $7.000 per koin. Melihat ini banyak penggemar bitcoin yang merasa cemas akan masa depan bitcoin.
Baca juga : Investasi Saham Bagi Pemula
Blockchain Siapanya Bitcoin?
Blockchain sendiri memanfaatkan teknologi peer to peer yang dilindungi oleh algoritma kriptografi SHA2 yang kuat. Alogaritma SHA2 melindungi dari serangan hackers, hackers harus setidaknya merubah mayoritas block yang terikat. Fungsi dari blockchain adalah menghubungkan seluruh bank di dunia dengan cara bank dapat melakukan verifkasi cepat identitas bank lain yang mengajukan transaksi. Karenanya sistem yang sudah terdesentralisasi tidak lagi memerlukan data center untuk seluruh transaksi yang dilakukan.
Teknologi blockchain bisa diperoleh hanya dengan melakukan partnership. Blockchain membantu bank berhemat dalam pengadaan server baru setiap tahunnya. Teknologi peer to peer ke dalam blockchain menyebabkan tiap nodes memiliki kemampuan yang sama. Semua database yang ada didalam blockchain pastinya menyimpan sejumlah nominal bitcoin.Disamping itu setiap supply cryptocurrency bisa dengan mudah diketahui karena transparan.Transaksi yang sudah anda lakukan melalui blockchain tidak dapat dibatallkan. Jadi bila transaksi salah alamat maka dana anda akan hilang.
Investasi Bitcoin Awasi Hal Ini
Bitcoin adalah mata uang digital bukan investasi saham. Berbeda dengan saham, bitcoin tidak memiliki pasar yang jelas sehingga sewaktu-waktu anda harus siap jika uang anda tidak bernilai. Selama transaksi bitcoin masih terus dilakukan maka nilai bitcoin akan terus naik. Fluktuasi nilai bitcoin berantung pada supply dan demand.
Bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, Bank Indonesia dan Otoritas jasa Keuangan bersama pemerintah menyatakan bahwa pembayaran dengan bitcoin dilarang digunakan di Indonesia. Perintah ini merujuk pada UU No 7 thn 2011 yang menyatakan mata uang adalah uang yang dikeluarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rentan resiko bubble, kepemilikan bitcoin memiliki resiko bubble. Karena nilai bitcoin berdasarkan supply dan demand, maka nilai yang tiba-tiba merosot cepat dipastikan menciptakan bubble. Bubble adalah kondisi yang dihasilkan apabila nilai investasi berubah secara tidak wajar.
Fokus tujuan awal berinvestasi, dengan nilai 100ribu anda memang sudah bisa membeli bitcoin. Yang perlu anda ingat adalah tujuan anda membeli bitcoin. Jika hanya untuk berinvestasi maka tinggal disimpan dan menunggu waktu hinggal nilai bitcoin naik. Sementara sebagai seseorang yang ingin memanfaatkan kenaikan harga Bitcoin anda bisa menggunakan dalam transaksi dagang.
Hati-hati investasi bodong,sebanyak 250 entitas bodong ditutup oleh OJK. Sebelum memulai berinvestasi bitcoin anda hars mencari informasi terlebih dahulu. Pelajari perjanjian antara anda dan PUJK. Penawaran keuntungan yang tidak masuk akal cenderung merupakan investasi bodong. Lebih baik anda memeriksa perusahaan tersebut ke OJK.
Membeli bitcoin atau cryptocurrency lainnya memang membutuhkan kesiapan mental. Anda tidak akan pernah bisa memprediksi kapan tepatnya nilai cryptocurrency naik atau turun. Karenanya hindari apabila anda menemukan janji keuntungan 100%. Sesungguhnya dengan membeli bitcoin seperti anda sedang membeli sebuah kotak yang didalamnya berisikan jackpot atau malah zonk. Sebab nilai bitcoin sangat bergantung dengan nilai fluktuasi pada saat itu. Dengan kejelian dalam membeli bitcoin anda berpeluang besar memperoleh keuntungan. Karena dasarnya membeli bitcoin tidak ubahnya anda berdagang, membeli dengan nilai kecil untuk kemudian menjualnya kembali dengan nilai yang besar.