Berinvestasi di Pasar Modal Adalah Pilihan yang Tepat – Seseorang yang terlahir miskin tidaklah salah, tetapi seseorang meninggal dalam kemiskinan itulah yang salah. Belajar untuk berinvestasi maka letakkan uang anda di tempat yang transparan dan real. Kategori tersebut dimiliki oleh pasar modal, nilai pada pasar modal adalah nyata dan transparan. Jika pada zaman sekarang ada orang yang tidak mengetahui tentang pasar modal maka hal itu sangat disayangkan.
Berinvestasi di pasar modal merupakan langkah bagi anda yang ingin kaya. Pada pasar modal ada begitu banyak jenis saham. Apabila anda bingung harus berinvestasi di sektor apa. Maka berinvestasilah pada perusahaan publik. Karena perusahaan publik bergerak di sektor penyediaan barang kebutuhan sehari-hari. Contoh seperti Unilever, Indofood, perusahaan kartu profider, stasiun televisi, Astra internasional.
Dengan berinvestasi pada perusahaan publik, maka anda turut membantu negara membuka lapangan pekerjaan. Sebab terbukti dari satu perusahaan seperti Indofood bisa membantu usaha menengah kebawah untuk bertumbuh. Coba anda lihat disekitar tempat anda tinggal, sudah ada berapa banyak warung penjual mie?. Selain itu perusahaan-perusahaan publik adalah sumber terbesar pajak di Indonesia.
Baca juga : Investasi Saham Bagi Pemula
Daftar Isi
Berinvestasi di Pasar Modal Adalah Pilihan yang Tepat
Pilihlah berinvestasi pada perusahaan yang memberi return besar pada kita. Menurut saya, zaman sekarang menyimpan uang di bank hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja. Karena setiap tahun harga terus naik, sementara nilai uang terus mengalami penurunan. Selain itu bunga yang ditawarkan oleh bank juga amatlah kecil, padahal setiap tahunnya bank juga mendapatkan keuntungan yang besar. Kenyataan tersebut jika kita tetap bertahan hanya menyimpan uang di bank, maka anda sedang menuju pada kemiskinan yang perlahan. Sebagai investor saham tentu kita berharap hal baik terjadi pada negara kita, seperti Indonsia aman, indonesia stabil, ekonomi bertumbuh, daya beli meningkat, sebab jika itu semua terjadi maka saham-saham akan naik.
Menurut anda manakah yang lebih menguntungkan? Perusahaan besar dengan teknologi tinggi atau perusahaan dengan sektor menengah dan berteknologi rendah? Coba anda lihat kondisi Indosat saat ini dan bandingkan dengan Unilever. Jangan berpikir underestimate terhadap perusahaan berteknologi rendah. Karena perusahaan berteknologi rendah tidak membutuhkan modal belanja yang tinggi, sehingga laba perusahaan pun menjadi besar. Saat perusahaan mendapatkan laba yang meningkat maka nilai sahamnya pun akan meningkat. Untuk anda yang ingin memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi. Maka pilihlah saham, sebab dari saham dana akan bertumbuh. Saham yang diperjual belikan di bursa efek memberi kesempatan bagi para investor dengan modal terbatas bisa mengambil bagian memiliki perusahaan besar sekelas Astra, Indofood dan Unilever.
Baca juga : Investasi Emas Digital
Konsep Berinvestasi
Konsep berinvestasi berbeda dengan konsep konsumtif. Para investor baru bisa menikmati manis buah investasi hanyalah diakhir periode investasi mereka. Apakah anda berani berinvestasi? Tergantung bagaimana anda memandang bursa efek indonesia. Kenali apa yang akan anda beli, dan beli apa yang anda kenali. Jangan seperti membeli kucing dalam karung. Bursa saham tidak memandang bulu, siapapun yang membeli saham harus siap terhadap semua konsekuensinya.
Baca juga : Investasi Reksadana
Bagaimana Cara Membeli Perusahaan Publik ?
Bagaimana membeli perusahaan publik? Membeli perusahaan dengan manajemen yang baik. Dimana perusahan tersebut memiliki orang-orang jujur, pekerja profesional, mempunyai integritas dan berkapasitas dibidangnya. Saat membeli saham kita harus tahu seperti apa manajemennya.
Kita sebagai investor akan celaka jika berinvestasi pada perusahaan yang orang-orang didalamnya hanya memperkaya diri sendiri, yang berani mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Perhatikan juga perusahaan tempat anda akan berinvestasi memiliki sektor yang bagus atau tidak. Laba perusahaan juga menjadi pertimbangan penting saat memutuskan untuk berinvestasi. Dengan anda memiliki perusahaan yang beruntung besar, anda seperti memiliki mesin pencetak uang.
Perhatikan bagaimana sebuah perusahaan bertumbuh. Value investor adalah investor yang berusaha untuk menilai sebuah saham. Nilai yang perlu investor hitung adalah nilai intrensik sebuah perusahaan. Apabila nilai intrensiknya lebih besar dari harga pasar maka itu adalah kesempatan anda untuk membeli, namun jika nilai intresiknya lebih rendah maka itulah saatnya untuk anda menjual. Penghitungan nilai intresik perusahaan, anda harus mengestimasi arus kas yang akan dihasilkan perusahaan, arus kas perusahaan berasal dari laba perusahaan.
Baca juga : Investasi Bitcoin
Strategi Dalam Berinvestasi
Ada sejuta cara strategi berinvestasi. Namun ada satu yang paling bagus yaitu buy and hold. Ada saat nya anda tidak perlu melakukan apapun , justru menjadi keputusan bijak bagi investor. Jika anda sudah memiliki saham dari perusahaan yang hebat. Cukup diamkan saja, biarkan saham anda bertumbuh. Investor saham tidak sekedar berbicara memiliki teknik investasi yang bagus. Tetapi juga penting memiliki staying power yang kuat yaitu tidak menjual saham walaupun dalam kodisi saham turun karena ekonomi sedang tidak bagus.
Waktu kita adalah hidup kita. Menjadi investor di bursa efek Indonesia membuat banyak orang memiliki waktu. Setiap orang yang tidak berinvestasi sekarang ia akan kehilangan kesempatan besar. Investasi jangka panjang lebih menjanjikan dari pada investasi jangka pendek. Tapi untuk berinvestasi jangka panjang pilih perusahaan besar dimana perusahaan tersebut bisa menjadi mesin pencetak uang. Anda masih ingat momen saham Unilever yang split? Walaupun itu hanyalah aksi perusahaan dan tidak berdampak apapun pada nilai saham. Tetapi dengan rasio 1:5, para investor modal kecil dapat membeli saham Unilever.
Sebagai seorang investor tidak ada kewajiban yang harus kita penuhi. Investor hanya memiliki hak berupa keuntungan. Namun investor harus membeli dahulu saham untuk mendapatkan hak. Investor juga berhak menerima deviden perusahaan. Deviden perusahaan adalah keuntungan perusahaan. Komisaris perusahaan sekalipun tidak mendapatkan deviden perusahaan apabila mereka tidak memiliki saham.
Mungkin sebagian investor takut berinvestasi pada perusahaan berkembang yang masih belum diketahui prospeknya. Percaya pada intuisi dan ketahui seperti apa perusahaan yang akan anda beli. Sebab resiko datang karena ketidak tahuan kita. Membeli saham pada perusahaan besar resikonya hampir 0%. Besar resikonya jika berinvestasi di perusahaan yg tidak diketahui prospeknya.
Tidak perlu terlalu idealis atau berusaha berspekulasi dalam berinvestasi. Pikir kan terlebih dahulu uang kita. Menemukan perusahaan yang murah dan bagus, merupakan pekerjaan rumah para investor. Usahakan untuk anda setiap hari membaca laporan keuangan untuk menemukan perusahaan yang bagus dan murah. Informasi tersebut bisa didapat dari berita maupun laporan saham. Jika saham turun, buat orang awam ia akan panik. Tetapi seorang investor akan berpikir berbeda, saham turun adalah waktunya untuk mereka membeli saham.
Baca juga : Strategi Investasi Properti
Jika anda berhasil membaca artikel ini hingga baris ini. Itu menunjukkan bahwa anda memiliki mental seorang investor. Tahukah anda apabila seorang investor besar menghabiskan 6 jam waktunya untuk membaca. Ia membaca buku, surat kabar atau laporan keuangan.