Sekilas Tentang Klub Sepak Bola Arema FC

Aremania yang berkembang tidak hanya sebatas karena pecinta bolanya saja. Awalnya, memang fenomena ini dicurigai sebagai semacam resistensi masyarakat lokal terhadap warga pendatang di Malang. Karenya atribut semacam bahasa walikan menjadi semacam identifikasi terhadap komunitas eksklusif. Namun, kecurigaan terbantah saat melihat beragamnya asal, etnis, dan profesi para aremania. Mereka tidak saja berasal dari kota “Malang” asli, tapi kaum pendatang seperti mahasiswa serta para perantau yang merasa menjadi “malang” ketika mengenakan atribut aremania.

Berdirinya aremania lebih didorong oleh satu kesadaran kolektif atas dasar persamaan emosi pentingnya melakukan identifikasi. Kesadaran bersama itu menemukan ujungnya pada olah raga, terutama sepak bola yang dinilai mampu menampung ekspresi positif. Namun, dibalik itu semua tentu ada sejara di belakangnya, karena itu ingin tahu lebih banyak mengenai klub bola asli Malang ini, berikut simak sejarahnya:

Baca juga : Bali United FC

Sejarah Arema FC

Sekilas Tentang Klub Sepak Bola Arema FC

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda yang asalnya dari kota Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema sangat gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur lebur. Demikian pula pemberontakan yang dilakukan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian mampu menguasai Selat Malaka. Namun, sejarah heroik Kebo Arema begitu saja tenggelam. Buku – buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Baca juga : Borneo FC

Nama Arema di dekade ’80-an

Sampai akhirnya pada dekade tahun 1980-an muncul kembali nama Arema. Menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang dan kemudian menjelma menjadi semacam “subkultur” dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi juga eksistensinya diantaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain olah raga tinju, sepak bola menjadi olahraga yang menjadi jalan bagi arek Malang untuk menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal Mula berdirinya PS Arema

Awal Mula berdirinya PS Arema

Arema Football Club atau Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana  menjadi home base klub pemerintah saat itu dan selalu disesaki penonton.Mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola dan masih jadi sebuah “utopia”.

Adalah Acub Zaenal yang kali pertama memiliki andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama.

Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn.) Acub Zaenal mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bertahan lama. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berjalan di kancah Galatama VIII itu mulai menurun karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 agar tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 tidak berdasar penetapan pilihan secara khusus.

Pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo Singa muncul. Karena Agustus merupakan  Leo atau Singo sesuai dengan horoscop. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

Baca juga : Madura United

Perjalanan Arema di Galatama

Perjalanan Arema di Galatama

Di awal keikutsertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala urusan mulai pemain, tempat penampungan, lapangan sampai kostum mulai direncanakan. Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemainnya seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera(Mitra), sampai kiper Dony Latuperisa yang saat itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.

Hanya saja, masih ada kendala yaitu yang menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh membantu dan menyediakan barak prajurit Pas Khas untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih.

Sempat ada kendala, yaitu masalah dana  dan masalah utama yang kelak terus membelit Arema. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.

Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tidak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. Tidak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain – pemain yang handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Baca juga : Bhayangkara FC

Perjalanan Arema di Ligina

Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar tahun 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006, dan 2007. Walaupun berprestasi cukup lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tidak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti.

Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat, tahun 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18, Runner Up Piala Jatim Esia pada Final Melawan Persik Kediri dengan skor 2-1 di stadion Gelora Delta Sidoarjo. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik. Pada tahun 2008 Arema berlaga di Super Liga Indonesia bersama 17 kontestan lain. Pada kompetisi kali ini Arema bermaterikan pemain muda dan menjadi salah satu kandidat yang difavoritkan akan menjuarai ISL 2008 untuk pertama kalinya.

Baca juga : Deltras FC

Prestasi Arema FC

Prestasi Arema FC

Liga Nasional

  • Galatama
  • Indonesia Super League
  • Divisi Satu Liga Indonesia

Piala Nasional

  • Piala Galatama
  • Piala Indonesia

Turnamen Nasional

  • Piala Gubernur Jatim
  • Trofeo Persija
  • SCM Cup 2015
  • Piala Menpora
  • Soeratin Cup U-18
  • Inter Island Cup
  • Bali Island Cup
  • Piala Bhayangkara
  • Torabika Soccer Championship (ISC A)
  • Piala Presiden
  • Gojek Traveloka Liga 1
  • Gojek Liga 1 2018

Semoga penjelasan singkat di atas mengenai sejarah klub sepak bola Arema FC menjadi pengetahuan dan wawasan untuk kalian semua.