Saat ini banyak sekali faktor yang bisa menimbulkan terjadinya perpindahan penduduk. Salah satunya disebabkan karena minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia di daerah seperti di desa. Hal inilah yang menyebabkan istilah yang disebut dengan Urbanisasi.
Pada mulanya semua orang ingin hidup layak dan disegani oleh orang lain atau lingkungannya, namun dengan harapan yang besar ini pastilah tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan dan orang-orang sering nekat berbuat apa saja asalkan bisa hidup layak dan bisa disegani orang lain walau itu sangatlah sulit.
Baca juga : Apa Itu Desa ?
Sehingga dengan alasan seperti ini mereka yang tinggal di desa dengan sumberdaya yang minim terkadang nekat merantau ke kota (urbanisasi). Dimana mereka berharap untuk mengadu nasib dengan maksud bisa hidup layak walau tidak memiliki bekal apapun maka hal ini bisa menimbulkan permasalahan baru di kota.
Hal ini sudah tentu tidak terlepas terjadi di Indonesia khususnya pada kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota lainnya, yang pada akhirnya menimbulkan perkampungan kumuh dan biasanya berada pada daerah aliran sungai (DAS) yang berakibat banjir dan pastinya akan terlihat kumuh. Untuk itulah berikut ini ulasan mengenai Pengertian Urbanisasi yang bisa diketahui:
Baca juga : Apa Itu Otonomi Daerah ?
Daftar Isi
Pengertian Urbanisasi
Istilah urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dimana urbanisasi ini juga dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk yang asalnya dari pedesaan menuju ke perkotaan. Suatu perpindahan penduduk ini memiliki tujuan untuk mencari pekerjaan dan menetap. Sedikitnya lapangan pekerjaan dan juga fasilitas penunjang di pedesaan dan mungkin tidak meratanya pembangunan di berbagai daerah menjadi salah satu dari sekian banyak faktor yang menjadi pemicu timbulnya hal tersebut.
Faktor lain yang juga turut mempengaruhi terjadinya kegiatan atau aktivitas Urbanisasi ini yaitu ajakan dari teman, informasi di media massa, terdesak dalam kebutuhan ekonomi, ingin mendapatkan uang yang banyak juga masih banyak lagi yang lainnya yang menjadi pendorong adanya Urbanisasi.
Baca juga : Apa Itu Budaya ?
Latar belakang Terjadinya Urbanisasi
Latar belakang terjadinya urbanisasi pada negara industri maju dengan negara yang berkembang memiliki beberapa perbedaan yang terdiri dari:
Negara Industri Maju
Di negara industri maju, urbanisasi dimulai sejak adanya industrialisasi, jadi industri menjadi titik tolak terjadinya urbanisasi. Penduduk kota meningkat lebih lambat dibandingkan di negara berkembang sedangkan pertumbuhan kota relatif lebih imbang, sehingga dikatakan “proses urbanisasi merupakan proses ekonomi”.
Negara Sedang Berkembang
Urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri atau kebalikan dari negara industri maju. Penduduk kota meningkat cepat sehingga urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, maka semakin cepat proses urbanisasinya, adanya konsep “Primate City”., dan dikatakan “proses urbanisasi bersifat demografi”. Hal ini yang terjadi di Indonesia saat ini, dimana berduyun-duyun masyarakat desa ke kota sehingga kota bertambah padat.
Faktor Penarik Urbanisasi
Contoh faktor penarik adanya urbanisasi yaitu:
- Kehidupan kota yang lebih modern.
- Sarana dan juga prasarana di Kota lebih lengkap dan juga memadai.
- Tersedianya banyak lapangan kerja di Kota.
- Pendidikan sekolah dan juga perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas.
Faktor Pendorong Urbanisasi
Contoh faktor pendorong urbanisasi berikut ini, yaitu:
- Lahan pertanian yang semakin sempit.
- Merasa tidak sehati dengan budaya tempat asal mereka.
- Kurangnya lapangan pekerjaan di daerah pedesaan.
- Himpitan kondisi ekonomi.
- Keterbatasan sarana dan juga prasarana di desa.
- Upah kerja yang lebih rendah.
- Diusir dari desa asal.
- Memiliki impian menjadi orang kaya.
Tujuan Urbanisasi
Dalam melakukan sesuatu pasti didasari dengan adanya tujuan. Hal tersebut juga juga berlaku untuk urbanisasi. Seseorang yang melakukan urbanisasi pasti memiliki tujuan tertentu. Berikut ini contoh tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam melakukan urbanisasi sebagai berikut:
- Memperoleh kesejahteraan hidup
- Memperoleh kepuasan
- Memperoleh kesenangan dan kebahagiaan
- Mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat
- Mendapatkan pekerjaan
- Tidak ingin ketinggalan zaman
Dampak Urbanisasi
Urbanisasi memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif bagi daerah yang ditinggalkan atau daerah yang didatanginya.
Dampak Positif Urbanisasi Bagi Desa
Dampak positif dari urbanisasi bagi desa diantaranya sebagai berikut:
- Mengurangi jumlah penduduk di Desa.
- Meningkatnya kesejahteraan penduduk desa disebabkan karena hasil upah di kota lebih tinggi.
- Mendorong pembangunan desa.
- Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
Dampak Negatif Urbanisasi Bagi Desa
Selain membawa dampak positif bagi daerah asal, Urbanisasi juga membawa dampak negatifnya, sebagai berikut:
- Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian yang disebabkan karena sebagian besar penduduknya pindah ke kota.
- Perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada di lingkungan akibat contoh dari gaya hidup di perkotaan sering kali ditularkan di kehidupan pedesaan.
- Desa banyak kehilangan penduduk yang mempunyai potensi dan juga yang berkualitas.
Dampak Positif Urbanisasi Bagi Kota
Urbanisasi membawa dampak positif bagi daerah yang didatangi, yaitu:
- Kota dapat memenuhi kebutuhan dalam jumlah tenaga kerja.
- Semakin banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang berpotensi serta juga berkualitas.
Dampak Negatif Urbanisasi Bagi Kota
Dampak negatif yang diberikan oleh aktivitas atau kegiatan urbanisasi yaitu :
- Meningkatnya jumlah pengangguran di perkotaan.
- Munculnya tunawisma, tuna sosial dan gubuk-gubuk dan bangunan luar di kota.
- Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
- Meningkatnya kegiatan kejahatan, pelacuran, perjudian, serta juga bentuk masalah sosial lainnya.
Strategi Kebijakan Untuk Mengurangi Arus Urbanisasi
Berdasarkan data analisis aspek demografis secara umum masalah urbanisasi belum sampai pada kondisi kritis atau mengkhawatirkan, namun bila dilihat dari segi kecepatan maka pemerintah harus bisa memperhatikan atau melakukan tindakan antisipasi dari awal. Karena itu perhatian pemerintah harus diarahkan pada bagaimana mengontrol dan mengendalikan arus urbanisasi sedemikian rupa sehingga bisa berjalan serasi dengan kemajuan di berbagai bidang pembangunan yang ada.
Proses urbanisasi di Indonesia berkaitan dengan kebijakan pembangunan yang diambil oleh pemerintah di masa lampau, baik yang menyangkut pembangunan spesial dan sektoral. Sebagai akibat dari kebijakan spesial maka migrasi desa ke kota sangat mempercepat tempo urbanisasi di beberapa daerah di perkotaan.
Selain itu juga kebijaksanaan yang bersifat sektoral sungguh diperlukan karena secara tidak langsung bisa mempengaruhi urbanisasi, kebijakan sektoral ini seperti bidang pendidikan, kependudukan, kebijakan harga, industri dan kebijakan transportasi serta komunikasi, kebijakan upah dan sebagainya.
Baca juga : Manajemen Sumber Daya Manusia
Demikianlah ulasan mengenai Pengertian Urbanisasi, semoga menjadi manfaat.