Buat kamu yang pernah atau belum pernah mendengar istilah boostrap pasti penasaran apa itu sebenarnya pengertian boostrap.Dimana boostrap sangat identik dengan istilah framework. Dimana istilah ini sangat terkenal dan bisa dikatakan merupakan framework dengan sejuta pengguna. Framework inilah yang disebut dengan nama Bootstrap.
Untuk mengetahui lebih jelas apa itu Boostrap, berikut ini sejarah dan juga hal yang berhubungan dengan hal tersebut:
Daftar Isi
Sejarah Bootstrap
Sosok Mark Octo dan Jacob Thornton merupakan dua dari pengembang website di Twitter. Sebagai kerangka kerja dalam mendorong konsistensi di perangkat internal yang sesuai, maka bootstrap hadir untuk menggantikan juga mengoptimalkan framework yang sebelumnya memang sudah banyak ditemui namun dirasa masih banyak kekurangan juga kendala yang ditemukan.
Setelah beberapa waktu, maka pengembangan bootstrap yang dilakukan oleh Tim Hack Week yaitu pengembang Twitter mengganti nama Twitter Blueprint menjadi Bootstrap yang dikenal sekarang. dan secara resmi BOOTSTRAP dirilis sebagai proyek open-source pada tanggal 19 agustus 2011 lalu.
Baca juga : Apa Itu CSS ?
Akhirnya, pada tahun 2011 dua pengembang tersebut mencoba untuk mengembangkan sebuah library berisi kelas-kelas dengan penamaan yang mengikuti standarisasi agar lebih mudah untuk diatur.
Bootstrap yang mulanya hanya berisi kelas CSS, namun semakin berevolusi dan dilengkapi dengan kelas JavaScript, plugin, icon, button dan masih banyak lagi lainnya.
Seiring berkembangnya waktu, Bootstrap juga terus dikembangkan dan dimutakhirkan, sampai pada :
- Tanggal 31 Januari 2012, Bootstrap 2 dirilis, yang menambahkan system layout dua belas kolom grid yang responsif, dukungan built-in untuk Glyphicons, beberapa komponen baru, serta adanya perubahan dari beberapa komponen yang sudah ada sebelumnya.
- Pada 19 Agustus 2013, Bootstrap 3 dirilis, yang didesain ulang sebagai komponen untuk menggunakan desain flat, dan pendekatan ‘mobile-first’.
- Pada 29 Oktober 2014, Versi alpha pertama dari Bootstrap 4 dirilis.
- Pada 19 Agustus 2015 Versi beta pertama dirilis pada tanggal 10 agustus 2017 Versi stabil Bootstrap 4 dirilis.
- Tanggal 18 Januari 2018 mengimprovisasi style cetak, utilitas ‘border’ dan menyediakan lebih banyak kontrol atas flexbox.
Sampai hari ini Bootstrap masih aktif dikembangkan dan di release secara open source, makanya tidak heran kalau pengembangannya berjalan dengan begitu cepat.
Baca juga : Apa Itu Javascript ?
Pengertian Bootstrap
Bootstrap sendiri adalah salah satu framework HTML, CSS dan JavaScript yang sangat populer di kalangan para pengembang dan pengguna web. Jadi, Bootstrap yaitu sebuah framework atau Kerangka kerja pemrograman untuk mempermudah dalam merancang dan mendesain tampilan pada situs atau web. Dimana aplikasi dengan tampilan yang sangat bagus, simple, modern, ringan dan juga responsive.
Framework yang memungkinkan pengembang untuk membuat tampilan website dengan cepat dan mudah. Karena ketika menggunakan Bootstrap, seorang pengembang web tidak perlu membuat komponen web dari awal.
Ia hanya perlu “memanggil” fungsi dan komponen-komponen yang diinginkan, contohnya dengan navigasi, grid, tombol, dan komponen web lainnya. Maka komponen yang diinginkan sudah langsung selesai dan jadi.
Para pengembang utama Boostrap sudah mengembangkan sekumpulan kelas antarmuka yang siap digunakan dengan tampilan yang lebih bersih, simpel dan menarik. Dalam Bootstrap terdapat fitur grid, dimana kita sebagai pengembang dapat mengatur layout halaman web yang ingin kita buat.
Baca juga : Apa Itu Bahasa R ?
Tidak hanya bisa memanfaatkan kelas pada Bootstrap yang sudah ada, kita juga dapat menambahkan kelas dan CSS baru ke dalam program inti Boostrap.
Framework yang bekerja dalam pemrograman berbasis HTML, CSS, dan (ekstensi) Javascript dalam membangun element dalam sebuah web atau aplikasi, seperti Tifografi, desain, layout, tombol, pewarnaan, icon, dan sebagainya.
Dan satu lagi yang lebih utama, bahwa segudang fitur yang dimiliki oleh Bootstrap ini bisa didapatkan secara GRATIS. Karena Bootstrap adalah framework Open Source yang dikembangkan dan bebas dipakai oleh siapapun orangnya.
Fungsi Bootstrap
Bootstrap juga memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan framework HTML, CSS dan JavaSript lainnya, yaitu:
- Untuk memudahkan pengembang dalam membuat website.
- Seorang pengembang hanya perlu “memanggil” kelas-kelas yang dibutuhkan. Seperti membuat tombol.
- Tidak perlu lagi mengkoding button secara manual di awal.
- Jadi jauh lebih cepat.
Kelebihan dan Kekurangan Bootstrap
Bootstrap merupakan kerangka kerja HTML, CSS dan JavaScript. Layaknya kerangka kerja lainnya, Boostrap dibuat dengan tujuan untuk mempercepat proses pengembangan suatu web.
Baca juga : Apa Itu OSI Layer ?
Berikut ini adalah beberapa kelebihan Bootstrap yaitu:
- Mempercepat proses pengembangan pada website.
- Bootstrap memiliki tampilan yang modern dan dinamis.
- Bootstrap mengedepankan tampilan mobile yang friendly, yang artinya website buatan kamu akan nyaman untuk diakses dari ponsel dan perangkat lainnya.
- Ringan karena struktur kodenya “bersih”, dan tidak ada kode yang tidak perlu.
- Dikembangkan dengan sangat aktif.
- Banyak tutorial yang tersedia di internet untuk mempelajari framework.
Dan berikut ini adalah beberapa kekurangan dari Bootstrap yaitu:
- Kreativitas kamu mungkin tidak akan terasah karena hanya mampu mengandalkan kelas-kelas yang sudah ada di Bootstrap.
- Sudah banyak website besar yang menggunakan Bootstrap sebagai frameworknya.
- Boostrap hanyalah sebuah framework, karenanya kamu harus tetap mempelajari HTML, CSS dan juga JavaScript.
- Bootstrap bukan jalan pintas untuk kamu bisa membuat website dalam satu malam saja.
- Kalau kamu tidak pernah mengenal HTML, CSS dan JavaScript, maka kamu juga akan kesulitan menggunakan Bootstrap.
- Bootstrap ternyata masih belum mampu untuk dapat menampilkan tampilan website yang sama pada seluruh browser. Sehingga hanya beberapa browser tertentu saja yang ditampilkan website dari boostrap sesuai dengan layar perangkat yang dipakai.
- Dikarenakan terlalu fokus pada coding saja, sehingga membuat kita kurang kreatif untuk bisa mendesain website sesuai dengan apa yang benar-benar kita inginkan.
Contoh Website yang Menggunakan Boostrap
Berikut contoh beberapa web terkenal dibawah ini yang bisa kamu ketahui yaitu:
Baca juga : Apa Itu XML ?
- creative-tim.com
- pixelsvibe.com
- resto-elephant.com
- mpoweryogastusio.com
- twitter.com
- lyft.com
- meteor.com
- mapsconnect.apple.com
- vogue.com
- wire.com
Untuk tahu lebih banyak website-website lainnya yang menggunakan Bootstrap, kamu bisa mengunjungi situs resmi mereka. Disana akan ada selalu update contoh website apa saja yang menggunakan Bootstrap.
Kemudahan Menggunakan Boostrap
Dengan menggunakan Bootstrap, maka para pengembang akan disuguhkan dengan kemudahan dalam pemrograman website. Karena bootstrap meringkas dan meminimalisir rentetan kode menjadi lebih sedikit.
Jadi dengan begitu, kita akan menghemat banyak waktu dalam dapat membangun sebuah website atau aplikasi namun dengan fitur dan desain keren dan dapat diandalkan dengan Bootsrap.
Ada beberapa platform social media yang sering menggunakan Bootstrap salah satunya adalah Twitter. Ada beberapa alasan mengapa twitter menggunakan bootstrap, diantaranya yaitu:
- Waktu pembuatan yang relatif cepat
- Templatenya yang lebih rapi
- Dengan bootstrap, maka template pada website menjadi lebih ringan
- Membuat website lebih responsif
Untuk kamu yang masih awal atau pemula dalam menggunakan boostrap, maka penting untuk memahaminya lebih dalam sehingga bisa dengan mudah untuk digunakan. Semoga penjelasan apa itu boostrap dapat bermanfaat.