Bagi sebagian besar generasi millenial, berinvestasi adalah salah satu bisnis yang lumayan ribet dan harus keluar modal banyak. Mereka kebanyakan kurang berminat jika harus berinvestasi di sektor properti, dengan alasan tersebut. Padahal dengan gaji sebagai first jobber saat ini, sebenarnya mereka mampu berinvestasi di properti. Namun semua kembali pada pribadi masing-masing serta passion di bidang tersebut, meski tidak sedikit ada juga generasi millenial yang tertarik di bisnis properti.
Demikian halnya pilihan investasi berbentuk saham atau reksa dana yang juga dinilai tidak menarik. Sebab generasi yang mengedepankan kemudahan dalam hidup itu perlu belajar lebih soal trik berinvestasi di dua portfolio tersebut, sekaligus harus siap menanggung risiko rugi. Oleh karena itu, banyak analis menilai investasi emas bisa dijadikan pilihan bagi milenial yang mau berinvestasi. Mau tahu lebih jauh mengapa investasi emas cocok buat kaum milenial? Simak sampai habis yuk informasi ini.
Baca juga : Investasi di Reksadana
Daftar Isi
Alasan Investasi Emas Cocok Bagi Kaum Milenial
Jual Beli Emas Via Online
Zaman dahulu untuk membeli emas harus susah payah datang ke toko emas, dan umumnya hanya dalam bentuk perhiasan. Sementara generasi milenial lebih suka yang berbentuk logam mulia dan enggan repot datang ke toko. Karena itu, saat ini banyak toko online yang aman juga menjual logam mulia. Terobosan bisnis, yang tentu saja memudahkan dan disukai milenial.
Emas juga cocok bagi milenial karena harganya yang lumayan tinggi dengan keuntungan mencapai 25% per tahun. Tidak hanya itu emas juga relatif aman dari berbagai gejolak sehingga mengurangi risiko kalau dana yang Anda miliki tidak begitu besar. Bahkan kalau pun ada gejolak dari pemerintah yang mempengaruhi nilai tukar rupiah dan berpengaruh kepada saham, hal itu tidak berpengaruh kepada investasi logam mulia.
walaupun ada perubahan harga karena kondisi yang tidak stabil, kenaikannya sangat tipis, setidaknya harga emas yang sudah Anda miliki akan naik sesuai inflasi dan itu lumayan banget kan ?
Baca juga : Investasi Emas
Mudah Dijual dan Digadaikan
Berinvestasi tanpa resiko memang hanya emas yang bisa jadi pilihan, selain mudah didapatkan juga mudah untuk menjualnya kembali. JIka Anda tidak ingin menjualnya, emas yang Anda miliki bisa digadaikan di pegadaian kalau misalnya Anda sedang membutuhkan dana darurat. Misalnya untuk biaya liburan. Belum lagi, investasi emas juga bisa dilakukan secara mandiri tidak seperti reksadana atau saham, sehingga kamu bisa lakukan dari mana saja dan kapan saja, tanpa perlu bergantung pada orang lain.
Bahkan perbankan saat ini juga memiliki produk cicil emas, atau menabung emas. Meski begitu, karena kemudahananya ini pula, banyak milenial yang tidak konsisten dalam berinvestasi, padahal konsisten adalah kunci dalam setiap usaha, termasuk berinvetasi untuk masa depan.
Baca juga : Investasi Emas Digital
Tentukan Target & Tujuan Investasi
Target yang ingin dicapai sangat penting ditentukan bagi Anda kaum milenial yang ingin berinvestasi emas. Pertama yang harus dilakukan adalah membuat target ingin memiliki berapa gram emas dalam waktu tertentu. Misalnya, bisa dihitung terlebih dahulu berapa biaya cicilan yang bisa ditanggung. Kemudian tentukan target, misalnya dalam satu bulan harus punya 1 gram atau mungkin lebih, sehingga dalam beberapa bulan bahkan setahun sudah tercapai 12 gram emas.
Dengan menentukan target, ditambah konsisten dan disiplin dalam berinvestasi maka dipastikan Anda akan lebih bersemangat dalam berinvestasi emas. Sering-sering lah melihat dan memantau pergerakan harga emas di pasar, agar menambah semangat Anda dalam berinvestasi emas. Selain itu Anda juga bisa berinvestasi emas dengan cara menabung dan didebet langsung dari rekening Anda, hal ini bisa membantu pencapaian target Anda. Kekurangannya, mungkin Anda merasa pendapatan makin berkurang, namun percayalah ini akan sangat menguntungkan Anda di kemudian hari karena jumlah emas yang Anda miliki terus bertambah.
Baca juga : Investasi Saham Bagi Pemula
Faktor Keamanan
Menyimpan emas dalam bentuk fisik memang ada resiko keamanannya, yaitu rentan dicuri atau dirampok. Risiko utama yang mungkin dialami oleh orang-orang yang berinvestasi emas adalah risiko kehilangan emas fisik akibat dirampok atau dicuri. Biasanya, para kolektor emas harus rela mengeluarkan sejumlah uang untuk menyewa Savety Box di bank untuk menyimpan emas mereka. Kalau Anda merasa biayanya terlalu mahal, Anda bisa menggantinya dengan membeli brankas dan menyimpannya di rumah sehingga lebih hemat.
Bisa juga dengan alternatif lain yaitu, membeli emas via online, Anda tinggal daftar dan buat akun, kemudian membeli emas di perusahaan yang menyediakan investasi emas. Jangan lupa cek dulu legalitasnya di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Cara ini disamping aman, Anda juga bisa tetap menabung uang dan mengkonversinya menjadi emas dengan catatan jumlah emas yang terus di-update, tanpa harus repot menyimpannya di rumah.
Mudah, Murah, Menguntungkan
Biasanya harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kenaikan sebesar Rp 3.030 menjadi Rp 613.370 per gram, dari sebelumnya Rp 610.340 per gram. Menurut perencana keuangan Aidil Akbar, investasi emas masih menjadi jenis investasi yang menjanjikan. Meskipun demikian, menurutnya, kenaikan harga emas tidak akan terjadi dengan signifikan.
Melihat kondisi saat ini, maka investasi emas bisa menjadi pilihan bagi milenial untuk dilakukan dalam jangka pendek. “Emas itu boleh untuk investasi jangka pendek atau jangka menengah. Bahkan investasi untuk satu tahun sampai lima tahun, dengan sifatnya untuk menjaga likuiditas. Dia sebagai pelengkap dari tabungan dan pengganti deposito,” jelas Aidil.
Aidil juga memprediksi kenaikan harga emas di tahun-tahun berikutnya tidak akan lebih dari kisaran enam persen. “Rata-rata kenaikan emas hanya kurang lebih 5-6 persen per tahun. Jadi setara dengan inflasi pemerintah. Kalau dulu masih dapat naiknya 10-12 persen. Emas itu boleh dipakai untuk jangka pendek,” jelasnya lagi.
Bahkan menurutnya generasi milenial lebih baik berinvestasi emas dari pada deposito. Alasannya karena deposito lebih mudah di cairkan uangnya. Cara investasi ini tentu lumayan beresiko buat para millenial karena jenis investasi ini berbahaya jika dilihat dari gaya hidup milenial yang cenderung konsumtif. “Sehingga andrenalin orang pakai emas untuk belanja itu jadi lebih tertahan. Kalau orang punya tabungan apalagi milenial mereka lebih mudah mencairkannya,” ungkapnya.
Meskipun demikian Aidil juga menilai bahwa investasi saham dan reksa dana juga masih cocok untuk generasi milenial saat ini. “Untuk milenial kalau dilihat dari profil resiko mereka lebih berani. Jadi yang lebih cocok dengan investasi yang punya resiko tinggi seperti saham, reksa dana,” ungkapnya.
Tips Aman Investasi Emas untuk Milenial
Berinvestasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang masih digemari masyarakat Indonesia yakni dengan menabung atau membeli emas. Saat ini investasi emas masih dianggap paling aman dan dinilai masih menguntungkan. Meskipun ada pergeseran investasi, sebagian besar orang masih lebih suka emas sebagai opsi investasi yang lebih baik. Investasi emas bisa dilakukan oleh siapa saja, tak terkecuali Anda para generasi milenial.
Baca juga : Strategi Investasi Properti
Jangan Menunda Berinvestasi, Lakukan Saran Para Pakar Ini !!
- Business Development Director Lakuemas Junior Sambyanto, menyarankan agar milenial sebaiknya tidak menunggu waktu untuk membeli emas. Sebab harga emas saat ini ataupun besok memang rentan berbeda tapi pada dasarnya membeli emas setiap bulan akan sama manfaatnya. “Emas dua macam, ada perhiasan dan emas batangan. Mau pilih perhiasan silahkan ataupun batangan, tapi saran saya lebih bagus batangan karena harganya relatif sama,” jelasnya.
- Owner Sembada Gold Hendry Wijaya mengatakan, investasi emas sangat penting untuk kaum milenial. Selain tidak memiliki efek terhadap resesi, emas juga memiliki harga yang sama. Baca juga: Begini Mekanisme Penunjukan Ahok Jadi Komut Pertamina “Beli saja yang kecil-kecil dulu, setengah gram, satu gram baru beli yang lumayan besar dan sesuai kemampuan,” ujarnya.
- Precious Metal Sales & Marketing UBPP Logam Mulia PT. Antam Iwan Dahlan sangat penting membeli emas yang bersertifikat. Dengan adanya sertifikat bisa lebih menyakinkan lagi keaslian dan identitas emas. “Dengan adanya sertifikat apabila kita ingin menjual emasnya bisa relatif lebih mahal, mengingat produksi sertifikat lebih mahal dan lembaga yang mengeluarkan sertifikat terpercaya,” jelasnya.
Demikian tadi ulasan tentang investasi emas, yang ternyata memang sangat cocok dilakukan oleh para millenial yang kehidupannya sangat dinamis dan update terhadap informasi. Semoga bermanfaat, Salam sukses !!