Penggunaan teknologi modern saat ini sudah menjadi bagian dari aktifitas sehari-hari karena dihampir semua sektor kehidupan diwarnai dengan berbagai perangkat yang bersentuhan langsung dengan teknologi terkini.
Disatu sisi penggunaan teknologi modern memang memberikan manfaat yang besar. Hal tersebut disebabkan karena teknologi memang diciptakan untuk mempermudah, mempercepat, memperbesar dan meningkatkan kualitas kerja manusia. Sehingga dengan bantuan teknologi, sebuah aktifitas akan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Namun, tanpa disadari ada pengaruh yang ditimbulkan sebagai dampak dari penggunaan teknologi modern dengan intensitas yang tinggi dan dalam kurun waktu yang lama. Pengaruh tersebut dalam bentuk perubahan perilaku dan perubahan pada struktur tubuh manusia.
Terkait dengan perubahan yang terjadi pada struktur tubuh manusia, diungkap oleh New York Post melalui sebuah laporan yang diterbitkan pada edisi 18 Juli 2019. Dalam laporan tersebut ditulis bahwa tubuh manusia akan beradaptasi dengan penggunaan teknologi yang menjadi bagian dari aktifitas sehari-hari mereka.
Meski perubahan struktur tubuh tersebut tidak terlihat secara drastis, namun dapat dideteksi. Sehingga tidak menutup kemungkinan melalui sebuah proses evolusi dalam jangka waktu yang lama, struktur tubuh tersebut akan mengalami perubahan bentuk yang fundamental.
Baca juga : Manfaat Strawberry Untuk Kesehatan Jantung
Daftar Isi
Perubahan Pada Tubuh Manusia Akibat Penggunaan Teknologi Modern
Berikut beberapa perubahan bentuk pada tubuh manusia akibat penggunaan teknologi modern.
Perubahan Bentuk Gigi
Tanpa kita sadari telah terjadi perubahan pada bentuk gigi manusia saat ini. Dibandingkan dengan dua dekade yang lalu, gigi manusia sekarang cenderung lebih berjejal, berbentuk bengkok atau miring dan sebagainya.
Perubahan bentuk gigi tersebut disebabkan karena makanan yang dikonsumsi dalam 20 tahun terakhir diolah sedemikian rupa sehingga bentuknya lebih halus dan lembut. Karena sejak lahir hingga usia remaja tidak dibiasakan mengunyah makanan yang kenyal dan keras, membuat rahang tidak pernah bekerja keras. Hal itulah yang mempengaruhi perubahan bentuk gigi.
“”Mengkonsumsi makanan yang cukup kenyal dan keras dapat membantu mekanisme biologi, utamanya pada usia anak-anak, karena berguna dalam melawan ketidakstabilan dari cara gigi tumbuh, berkembang dan menbdorong,” demikian pendapat yang disampaikan Dr. Noreen von Cramon-Taubadel dari The State University of New York, Buffalo, Amerika Serikat.
Baca juga : Faktor Penyebab Penyakit Diabetes
Tengkorak Tumbuh Lebih Tajam
Berdasarkan temuan para ilmuwan, terjadi sedikit perubahan pada bentuk tengkorak manusia sekarang dibandingkan satu abad yang lalu. Tengkorak manusia saat ini tumbuh lebih tajam atau memiliki bentuk yang menonjol semacam benjolan atau tanduk. Posisinya pada bagian bawah tengkorak, tepatnya sedikit di atas leher.
“Sudah 20 tahun saya berprofesi sebagai dokter, dan baru sekitar satu dekade terakhir saya menemukan adanya perubahan pada bentuk tengkorak pasien-pasien saya,” kata David Shahar, seorang ilmuwan kesehatan dari University of The Sunshine Coast, Aaustralia.
Perubahan bentuk tengkorak yang oleh para ahli disebut “external occipital protuberance” ini diperkirakan karena penggunaan smartphone. Durasi penggunaan smartphone dalam sehari yang diakumulasi sekitar empat jam atau bahkan lebih, membuat leher harus bekerja lebih keras karena menyanggah kepala yang posisinya menunduk untuk melihat ponsel.
Pada saat leher terjulur, beban yang harus disanggah adalah berat kepala yang bobotnya sekitar 4,5kg. Karena harus menyanggah beban secara terus menerus dan dilakukan setiap hari, dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya perubahan pada bentuk tengkorak.
Baca juga : Ramuan Tradisional Jantung Koroner
Penyempitan Kerangka dan Penyusutan Siku
Penggunaan teknologi modern membuat gaya hidup masyarakat sekarang jarang bergerak. Karena jarang digunakan, maka kerangka tubuhpun cenderung lebih rapuh dan terjadi penyempitan.
Berdasarkan temuan para ilmuwan di University of Postdam, Jerman, dampat dari gaya hidup sedentary adalah terjadinya penyusutan siku yang dipicu oleh kebiasaan duduk dalam waktu lama. Temuan tersebut berdasarkan riset yang dilakukan dengan menggunakan objek penelitian anak-anak di Jerman.
Temuan lain berdasarkan gaya hidup masyarakat dan dampaknya terhadap perapuhan tulang dan penyempitan kerangka juga disampaikan seorang antropologis bernama Christiane Scheffler yang mengatakan bahwa perapuhan dan penyempitan kerangka tersebut disebabkan oleh perubahan genetik, gizi yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.
Baca juga : Manfaat Buah Naga
Jari Lebih Sensitif
Adaptasi tubuh terhadap penggunaan teknologi modern semacam smartphone, laptop serta berbagai macam gadget yang lain membuat otak melakukan adaptasi secara permanen dengan jemari agar dapat selaras dalam berinteraksi dengan benda-benda hasil teknologi tersebut. Hal itulah yang membuat jari-jari manusia sekarang lebih sensitif, demikian hasil dari sebuah study di University of Zurich Swiss pada tahun 2014.
Dalam penelitian tersebut para ilmuwan melakukan pengamatan terhadap 37 orang yang memiliki ketergantungan terhadap ponsel, 26 dari mereka menggunakan gawai dengan layar sentuh sedang sisanya menggunakan ponsel jadul.
Hasilnya, aktivitas otak dari pengguna ponsel layar sentuh lebih sering bekerja ketika ujung jari mereka disentuh, sementara pengguna ponsel jadul tidak.
Baca juga : Tips Menangani Vertigo
Itulah beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh manusia akibat dari penggunaan teknologi modern.