Novriadi.com – Mengenal Pola dan Metode Dasar Payroll – Ketika usaha Anda semakin berkembang dan memiliki banyak staff, salah satu yang tantangan adalah proses penggajian karyawan. Untuk memudahkan dalam mengelola gaji karyawan, Anda bisa mengandalkan payroll system.
Payroll system ini merupakan pembayaran secara berkala dari pemberi kerja kepada karyawannya dan itu sudah tertulis dalam kontrak kerja. Untuk besaran gaji atau upah yang diterima tergantung bidang pekerjaan, kebijakan perusahaan, maupun negosiasi perusahaan dengan calon karyawan.
Selain menerima upah, karyawan juga akan mendapatkan slip gaji sebagai bukti secara tertulis.
Namun, perusahaan tidak bisa secara sembarangan menentukan kebijakan mengenai penggajian tanpa ada sesuatu yang jadi patokan. Dalam hal ini perusahaan harus mengikuti aturan payroll system Indonesia berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Secara garis besar, besaran gaji bisa diukur dari beberapa hal berikut ini:
- Golongan untuk PNS
- Jabatan
- Pendidikan
- Masa kerja
- Kompetensi atau kemampuan (skill)
Daftar Isi
Pola dan Metode Dasar Sistem Payroll
Pengukuran besaran gaji di atas bertujuan sebagai pemerataan. Selain mengatur besaran gaji untuk karyawan, perhitungan penggajian karyawan memiliki pola dasar sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Coba ini : Tips Mengelola Program Management Trainee
Pola dasar pengelolaan hitung gaji karyawan di Indonesia diantaranya adalah:
- Gaji yang diterima karyawan biasanya mencerminkan nilai tugas atau beban kerja yang karyawan emban.
- Jika produktivitas meningkat, maka potensi naiknya upah pun semakin besar.
- Kenaikan gaji tidak bersifat. Biasanya terdapat periode khusus yang dimanfaatkan untuk menaikkan gaji karyawan.
Di Indonesia sendiri, pola kenaikan gaji karyawan dilakukan melalui 3 metode. Ketiga metode tersebut adalah:
1. Sistem Penggajian Skala Tunggal
Payroll system ini dijalankan berdasarkan posisi atau jabatan tanpa mempertimbangkan tanggung jawab yang diemban karyawan. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki jabatan sama, maka gaji yang didapat tidak akan jauh berbeda.
2. Sistem Penggajian Skala Ganda
Sistem penggajian skala ganda bisa dibilang cukup fair karena mempertimbangkan jenis pekerjaan, tanggung jawab, jabatan, dan prestasi yang diraih oleh karyawan.
3. Sistem Penggajian Skala Campuran
Metode penggajian skala campuran banyak diadopsi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sistem penggajian ini pun tercantum juga dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2008. Akan tetapi, karyawan yang memiliki jabatan sama akan mendapat gaji yang sama.
Namun, ada tunjangan yang diterima karyawan dengan mempertimbangkan beban dan tanggung jawab yang berbeda dari karyawan lainnya.
Metode penggajian skala campuran banyak diterapkan di Indonesia karena dinilai cukup adil. Metode ini dianggap tidak memiliki kesenjangan perihal gaji pokok yang didapatkan karyawan dengan jabatan serupa.
Selain itu, beban kerja dapat jadi pembeda untuk menyesuaikan dengan tunjangan, sehingga mendukung kinerja dan prestasi karyawan.
Aplikasi Payroll System Terbaik
Beberapa perusahaan mungkin masih belum paham bagaimana sistem payroll yang ideal. Namun, ada aplikasi yang mempermudah penerapan pembuatan payroll system. Nah, LinovHR jadi salah satu aplikasi yang dapat membuat sistem penggajian di perusahaan Anda jadi lebih mudah dan efisien.
Anda tidak perlu bingung lagi dengan segala aspek yang ada dalam komponen gaji beserta slip gaji yang dapat didistribusikan ke karyawan dengan cepat. Mulai dari menghitung gaji, pelaporan BPJS, pemotongan PPh 21 bisa dilakukan secara otomatis.
Selain itu, aplikasi LinovHR terintegrasi dengan fitur canggih lainnya, seperti performance appraisal atau performance review. Sehingga perusahaan dapat mengetahui kinerja karyawan dan potensi yang perlu ditingkatkan.
Langsung saja kunjungi website LinovHR untuk informasi selengkapnya.